Razia Premanisme di Padang, 13 Orang Diciduk Polisi

Sebanyak 13 orang pria yang diduga meresahkan masyarakat di kawasan Pasar Raya Padang ditangkap polisi.
Belasan orang yang digelandang polisi dalam razia premanisme di kawasan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa, 7 Juli 2020. (Foto: Tagar/Dok. Polsek Padang Selatan)

Padang - Kepolisian Sektor Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menangkap 13 orang yang dinilai sudah meresahkan masyarakat di sejumlah pusat keramaian Kota Padang, Selasa, 7 Juli 2020.

Mereka kami bekuk karena melakukan pungutan liar yang berujung kepada pemalakan terhadap para sopir angkutan kota.

"Kami gelandang ke Polsek dalam rangka Operasi Bina Kusuma Singgalang 2020," kata Kapolsek Padang Selatan AKP Ridwan usai razia kepada Tagar, Selasa, 7 Juli 2020.

Tiga orang di antaranya dibekuk di kawasan Air Mancur, Pasar Raya Padang. Masing-masing, DP, 24 tahun, IT, 31 tahun, dan DA, 29 tahun. "Mereka kami bekuk karena melakukan pungutan liar yang berujung kepada pemalakan terhadap para sopir angkutan kota," katanya.

Kemudian, pihaknya menggelandang enam orang yang kedapatan sedang berada di kawasan bekas bangunan pusat perbelanjaan Matahari (Atom Center) dan tidak mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP). Masing-masing, TI, 26 tahun, RH, 40 tahun, HW, 45 tahun, MI, 21 tahun, SMS, 59 tahun, dan SR, 55 tahun.

Polisi juga membekuk empat orang yang kedapatan sedang asyik bermain kartu remi jenis song di lokasi yang sama. Masing-masing berinisial YG, 32 tahun, RR, 36 tahun, YNT, 36 tahun, dan SLM 51 tahun.

Hanya saja saat digrebek, polisi tidak menemukan barang bukti (BB) berupa uang yang digunakan sebagai alat perjudian. Namun, para pemain kartu remi tersebut ikut diangkut petugas ke Mapolsek Padang Selatan.

Ridwan menuturkan, semua orang yang ditangkap pihaknya tidak dilakukan penahanan badan. Mereka hanya diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Operasi Bina Kusuma lebih mengedepankan tindakan preventif, namun apabila ditemukan aksi pidana dan kriminalitas maka akan dimabil tindakan lebih lanjut. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 21 Juli 2020 mendatang," tuturnya. []

Berita terkait
Soal PPDB SMP, Ratusan Warga Mengadu ke DPRD Padang
Ratusan warga mengadu ke DPRD Padang. Mereka menyesalkan proses PPDB tingkat SMP yang dianggap merugikan banyak siswa.
Seorang Jambret di Padang Diringkus Polisi
Seorang penjambret di Kota Padang diringkus polisi saat berada dalam sebuah warung.
Risiko Minum Susu Mentah yang Harus Diwaspadai
Minum susu mentah ternyata memiliki risiko yang membahayakan kesehatan tubuh. Risiko ini harus diwaspadai agar tubuh tidak mudah terkena penyakit.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.