Razia Penginapan Muda-Mudi Padang Sembunyi di Gudang

Satpol PP Kota Padang melakukan razia terhadap sejumlah penginapan di kawasan Pasir Jambak, Kota Padang karena sering digunakan untuk mesus.
Sejumlah muda-mudi yang diamankan usai bersembunyi di dalam sebuah gudang saat hendak dirazia oleh Satpol PP Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu, 5 Juli 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Sejumlah pasangan muda-mudi dilaporkan bersembunyi di dalam sebuah gudang saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang melakukan penertiban di kawasan Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu, 5 Juli 2020.

Informasinya, masyarakat sudah resah dengan aktivitas muda-mudi belum terikat status pernikahan sering berkunjung silih berganti ke sejumlah tempat penginapan di lokasi yang menjadi destinasi wisata tersebut.

Berawal dari kecurigaan masyarakat yang resah dan saat dicari tahu, mereka melihat sendiri sejumlah orang lawan jenis berada dalam satu ruangan, total ada empat pasang

"Memang benar ada (razia) itu. Mereka bersembunyi karena takut kami bawa dan untuk mengelabui keberadaannya dihadapan petugas," kata Kepala Satpol PP Kota Padang, Alfiadi, Minggu 5 Juli 2020.

Dirinya tidak menampik bahwa razia dilakukan oleh pihaknya ke tempat penginapan tersebut dilakukan karena masyarakat setempat resah dengan tempat penginapan yang diketahui tak berizin tersebut menerima pasangan lawan jenis di luar nikah.

"Berawal dari kecurigaan masyarakat yang resah dan saat dicari tahu, mereka melihat sendiri sejumlah orang lawan jenis berada dalam satu ruangan, total ada empat pasang," kata dia.

Alfiadi mengklaim bahwa Pemko Padang berkomitmen untuk terus memberantas penyakit masyarakat (pekat) yang kembali marak pasca era new normal atau tatanan kehidupan baru telah diberlakukan di Sumbar, khususnya Kota Padang.

Dirinya mengatakan, salah satu tempat yang rawan terjadinya tindakan pekat berada di kawasan objek wisata Pantai Padang, Kecamatan Koto Marapak, Kota Padang dan sekitarnya. Alfiadi menuding sejumlah pedagang yang berjualan di tempat tersebut sengaja memberi ruang bagi para pengunjung yang belum terikat status pernikahan untuk melakukan hal yang tak diinginkan.

Memang belum ada penerangan sehingga di indikasi dijadikan tempat pacaran pasangan muda-mudi yang duduk bersantai di kawasan bibir pantai tersebut, hal lainnya adalah tempat duduk yang diberi pembatas namun minim penerangan," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut terulang, pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel untuk mengawasi tempat tersebut sejak Jumat, 3 Juli 2020. Pengunjung juga disarankan agar hanya berkunjung di siang hari.

"Selain demi rasa aman, kami merasa juga berkewajiban untuk menjaga kota ini, termasuk objek wisata yang dijadikan celah bagi orang yang hendak melakukan perbuatan melanggar norma-norma yang berlaku di Kota Padang," tuturnya. []

Berita terkait
Cara Polisi di Padang Antisipasi Tawuran Remaja
Polresta Padang dan jajaran Polsek melakukan razia cipta kondisi untuk mengantisipasi terjadinya tawuran yang sering terjadi pada akhir pekan.
Ibu Mau Nikah Lagi, Anak Bacok Tante di Padang
Bocah di Padang, Sumatera Barat, ditangkap polisi karena membacok tantenya dengan samurai. Apa penyebabnya?
Begal di Padang Nekat Curi Motor Kawannya Sendiri
Komplotan begal di Padang nekat mencuri motor temannya sendiri dengan cara menendang korban.