Simalungun - 17 Agustus menjadi hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. 74 tahun lalu negara ini memilih merdeka dan tidak sudi lagi dijajah Belanda dan Jepang.
Di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), sejumlah gagasan dan kreativitas dilakukan masyarakat untuk menyemarakkan hari bersejarah bangsa besar ini.
Salah satunya dengan menghiasi kampung Huta Sidorejo II, Nagori Bosar, Kecamatan Panombean Panei di Kabupaten Simalungun.
Penelusuran Tagar, sebelum melintasi gapura perbatasan antara Pematangsiantar - Kabupaten Simalungun, terdapat tiang-tiang yang terbuat dari bambu menghiasi pemandangan didominasi bendera merah putih, baik di sisi kiri maupun kanan jalan.
Masyarakat setempat menyulap perkampungan mereka menjadi lautan merah putih. Bahkan, jalan menuju gang-gang rumah warga, dilukis dengan gambar-gambar yang mampu memikat mata. Lukisan ini dikreasi sendiri oleh warga lokal.
Tidak hanya bermodal bambu, warga juga menunjukkan kreativitasnya dengan memasang balon, payung, dan sejumlah barang lainnya. Hal ini dibuat untuk menarik perhatian dari banyak kalangan. Utamanya untuk bersaing memperebutkan kampung paling kreatif.
Selain menghiasi kampung, warga juga melaksanakan berbagai kegiatan perlombaan untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan ke-74 RI.
Jadi ada perlombaan yang dilakukan antar kecamatan. Kita harapkan kita bisa menjadi juaranya. Kita juga apresiasi apa yang dilakukan masyarakat untuk kampung ini.
Pangulu Nagori Bosar, Sofian yang ditemui di lapangan sepak bola di Huta II, Sidorejo, Nagori Bosar menjelaskankan, persiapan pelaksanaan sulap kampung merah putih sudah dilakukan sejak dua minggu sebelum menginjak 17 Agustus.
"Awalnya kita cuma ingin kampung ini dipasang gapura di setiap perbatasan Huta. Tapi masyarakat punya inisiatif sendiri untuk menghias seluruh jalan dengan mamasang bendera, umbul-umbul, dan hiasan lainnya yang berwarna merah putih," kata Sofian kepada Tagar, Jumat, 16 Agustus 2019 .
Ia pun tidak menyangka, warga sekitar ternyata dapat menyalurkan gagasan dengan melukis di dinding. Hal ini jelas di luar ekspektasinya.
Baca juga: Makna Pakaian Adat Simalungun Dipakai Iriana Jokowi
Sofian mengatakan, dalam pelaksanaan menghias kampung, yang terbaik dan paling kreatif, nantinya akan mendapat hadiah berupa dana pembinaan dari tim penilai panitia se-Kecamatan Kabupaten Simalungun.
"Jadi ada perlombaan yang dilakukan antar kecamatan. Kita harapkan kita bisa menjadi juaranya. Kita juga apresiasi apa yang dilakukan masyarakat untuk kampung ini," ujarnya.
Ia mengharapkan warga tetap menjaga soliditas tidak hanya karena momen 17 Agustus saja.
"Kita inginkan masyarakat tetap menjalin hubungan silaturahmi dan meningkatkan semangat gotong royong," tutur Sofian.
Tampak, suasana semakin riuh ketika memasuki sore menjelang malam.
Selain bermain, tidak sedikit warga mengabadikan momen melalui telepon pintar mereka masing-masing, terutama berfoto di sepeda ontel.