Makna Pakaian Adat Simalungun Dipakai Iriana Jokowi

Iriana Jokowi mencuri perhatian saat upacara HUT ke-74 RI di Istana Merdeka. Dia terlihat menggunakan pakaian adat Simalungun.
Iriana Jokowi tampak menggunakan pakaian Adat Simalungun saat HUT RI Ke 74.(foto:Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta - Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) mencuri perhatian ketika memakai pakaian adat Batak Simalungun saat upacara pengibaran bendera HUT ke-74 Republik Indonesia (RI) di Istana Negara Jakarta pada Sabtu 17 Agustus 2019. 

Pakaian adat Batak Simalungun, Sumatera Utara, memang menawan ketika dipakai. Terlebih ketika dipadu padankan dengan gaya modern. Meski mengikuti perkembangan zaman, tidak mengubah bentuk khas, corak dan makna dari pakaian adat tersebut.

Memang, apa saja makna dari pakaian adat Batak Simalungun yang digunakan Iriana Jokowi? Berikut penjelasannya:

Pakaian Adat Simalungun

Sama seperti busana Batak lainnya, pakaian khas Simalungun tidak lepas dari penggunaan kain Ulos. Bila Anda melangkah ke kabupaten di Provinsi Sumatera Utara itu, busana ini biasa disebut Hiou.

Pada awalnya, Ulos dipercaya memiliki kekuatan yang bersifat religius, magis, dianggap keramat, serta memiliki daya istimewa untuk memberikan perlindungan.

Menurut legendanya, Ulos dianggap salah satu sumber kehangatan manusia. Contohnya kebiasaan masyarakat Simalungun memberikan ulos kepada seseorang sebagai bentuk ramah tamah. Perilaku itu biasa disebut Mambere Hiou. 

Mambere Hiou melambangkan pemberian kehangatan dan kasih sayang kepada penerima Hiou

terdiri dari berbagai macam, seperti kain penutup kepala, penutup badan bagian atas dan bawah, juga penutup punggung. Kain juga bisa dibentuk dengan gaya modern.Hiou terdiri dari berbagai macam, seperti kain penutup kepala, penutup badan bagian atas dan bawah, juga penutup punggung. Kain Hiou juga bisa dibentuk dengan gaya modern.

Menurut beberapa penelitian, eratnya ulos dengan Batak mirip dengan suku Karen di perbatasan Myanmar, Muangthai dan Laos, khususnya pada ikat kepala, kain dan ulosnya.

Penutup Kepala atau Bulang

Dalam Hiou, hiasan atau penutup kepala (bulang) berbahan serupa dengan pakaian. Bulang dibentuk dari kain pakaian yang dililitkan menjadi tumpukan tinggi. 

Bulang dalam Hiou biasa dipakai saat pesta atau perayaan-perayaan tertentu. Menjadi salah satu simbol khas Batak Simalungun.

Kain Samping atau Suri-suri

Kain ulos suri-suri khas Simalungun biasa digunakan kaum wanita sebagai kain sarung. Kain ulos ini memiliki ragam warna dasar, pada umumnya kebanyakan menggunakan warna hijau, kuning, biru, merah jambu, merah darah. Ulos suri-suri memberikan arti bagi yang memakainya, yaitu semoga Tuhan memberikan kebahagiaan. 

Baca juga: 

Berita terkait
Andrea Putri Turk, Nyanyi Tanah Airku di HUT ke-47 RI
Siapa Andrea Putri Turk yang mendapat tempat menyanyikan tembang Tanah Airku di panggung Istana Negara Jakarta saat HUT ke-74 RI?
Pesan Ahok di HUT ke-74 RI untuk Pejabat Indonesia
Ahok punya pesan khusus saat perayaan kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia (RI). Ditujukan kepada pejabat negara.
3 Pemakai Busana Adat Terbaik HUT RI di Istana Negara
Ada hal yang berbeda saat Upacara Peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia. Untuk pertama kalinya, Wakil Presiden diberi kesempatan untuk berbicara.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.