Jakarta - Direktur Lingkar Madani sekaligus Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai kritik yang dilayangkan pemilik Narasi TV Najwa Shihab atas kinerja Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI selama pandemi virus corona (Covid-19) sudah objektif.
Ray mengatakan sepanjang pendapat tersebut berasal dari pengalaman masyarakat maka sifatnya objektif. Sebab, menurut dia, pandangan seperti itu bukan kegiatan akademis yang membutuhkan serangkaian prosedur keilmuan dalam menetapkan penilaian.
Selama yang ia ungkapkan adalah fakta yang dialaminya, atau kesan yang ia tangkap, tak ada alasan untuk mengkriminalisasinya.
"Masak orang miskin yang tidak punya pekerjaan misalnya, lalu ia berpendapat pemerintah abai hak-hak dasar warga (dirinya) lalu disebut ia tidak objektif," ujar Ray kepada Tagar, Rabu, 6 Mei 2020.
Baca juga: Najwa Shihab Salurkan Rp 4,5 Miliar Donasi Corona
Menurutnya, pendapat masyarakat tak harus diobjektifikasi, namun didengar untuk kemudian diadvokasi. Dia menyayangkan jika lontaran kritik justru mendapatkan cemoohan atau hendak dikriminalisasi.
"Selama yang ia ungkapkan adalah fakta yang dialaminya, atau kesan yang ia tangkap, tak ada alasan untuk mengkriminalisasinya. Kecuali ia berbohong atau bertindak melawan hukum," ucap Ray.
Baca juga: Kegusaran Anggota DPR Usai Dikritik Najwa Shihab
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Nasim Khan menyayangkan pernyataan Najwa Shihab yang mengkritik wakil rakyat yang ada di DPR. Dia menilai, pernyataan anak dari ulama tersohor Quraish Shihab itu cenderung miring, tidak proporsional, dan sangat tendensius.
“Apa yang disampaikan Najwa Shihab dalam narasi videonya sangat tendensius dan mendiskreditkan wakil rakyat. Pikirannya itu sangat tidak bijak dan jauh dari kecerdasan,” kata Nasim Khan, melalui keterangan yang diterima Tagar, Senin, 4 Mei 2020.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengakui bahwa lembaga, serta anggota DPR kerap menjadi sasaran kritik dan terkadang memang tidak proporsional untuk persoalan yang menyangkut rakyat. []
