Rawan Gempa, Warga Mamuju Sulbar Diminta Selalu Waspada

Zona merah rawan gempa bumi, warga Sulawesi Barat diminta selalu harus waspada
Kepala BPBD Kabupaten Mamuju, Muhammad Ali Rachman. (Foto: Tagar/Eka Musriang)

Mamuju - Zona merah rawan gempa bumi, Kepala BPBD Kabupaten Mamuju, Muhammad Ali Rachman, minta warga Mamuju tetap waspada menyusul terjadinya gempa bumi magnitudo 5.4 di Mamuju Tengah (Mateng) Sulbar, Rabu 28 Oktober 2020.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Mamuju dan Mateng selalu waspada terhadap gempa bumi,"kata Ali Rachman, Rabu 28 Oktober 2020.

Alih mengungkapkan, Mamuju Sulbar sudah masuk dalam zona merah rawan gempa. Apalagi, kata Ali, Mamuju diapit oleh dua lempengan besar, yakni sesar Saddang dan Sesar Palu Koro.

Kami mengimbau kepada masyarakat Mamuju dan Mateng selalu waspada terhadap gempa bumi.

"Jalur evakuasi dalam rumah harus dipastikan aman, jangan mendekati bangun yang bisa runtuh, karena gempa ini memiliki periodik, sewaktu-waktu akan terjadi kembali dan kita tidak tahu kapan,"katanya.

Yang diperlukan saat ini, kata Ali, adalah memberikan pendidikan mitigasi bencana kepada masyarakat.

"Sejak tahun lalu sudah kita rencanakan itu, termasuk jalur evakuasi, namun terkendala karena pandemi C-19 dan Pilkada,"katanya.

Dia mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dampak yang ditimbulkan gempa magnitudo 5.4.

"Namun, kami tetap memonitor ke lapangan,"katanya. []

Berita terkait
Gempa Bumi Rusak 12 Rumah di Mamuju Tengah
BPBD Mamuju Tengah untuk sementara mencatat ada 12 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5,4 pada subuh tadi.
Ibu Hamil Meninggal Akibat Panik saat Gempa di Mamuju
Ibu hamil di Kabupaten Mamuju meninggal dunia akibat panik saat gempa bumi magnitudo 5,4.
Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa M 5.4 Mengguncang Mamuju
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, pukul 03.45 WITA, Rabu, 28 Oktober 2020.