Ratusan Pengunjung Pasar Bantaeng Jalani Rapid Test

Bantaeng zona hijau namun rapid test massal tetap digencarkan untuk cegah penyebaran Covid-19. Area publik seperti pasar jadi sasaran.
Pengunjung pasar tradisional di Bantaeng menjalani rapid test. Dari ratusan warga yang dites deteksi dini Covid-19, semua hasilnya nonreaktif. (Foto: Humas Pemkab Bantaeng)

Bantaeng - Ratusan pengunjung pasar tradisional di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menjalani rapid test selama dua hari terakhir. Upaya ini bagian dari tracking atau pelacakan sebaran Covid-19 di area publik. 

Rapid test massal ini bertempat di pasar tradisional Banyorang dan pasar tradisional Lambocca. Seperti yang terlihat di Pasar Lambocca pada Kamis, 25 Juni 2020, sekira pukul 09.30 WIB. 

Satu per satu pengunjung pasar di arahkan petugas gabungan ke meja petugas medis. Mereka kemudian diambil sampel darahnya untuk dicek antibodinya. Dalam waktu tak lama, hasil rapid test bisa diketahui. 

Kemarin kami rapid test massal di Pasar Banyorang sejumlah 90 orang, hari ini di Pasar Lambocca dengan jumlah 120 orang. Hasilnya, nonreaktif semua.

Juru bicara tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan mengungkapkan dari dua pasar tersebut, pihaknya melakukan tes cepat terhadap 210 pengunjung.

"Kemarin kami rapid test massal di Pasar Banyorang sejumlah 90 orang, hari ini di Pasar Lambocca dengan jumlah 120 orang. Hasilnya, nonreaktif semua," tutur dia, Kamis, 25 Juni 2020.

Diketahui hingga saat ini Kabupaten Bantaeng berstatus zona hijau dengan lima orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan nihil pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19.

Kendati zero Covid-19, kata Ihsan, namun pemerintah dan Gugus Tugas tidak ingin lengah. Apa yang dilakukan di dua pasar tradisional tersebut merupakan bagian dari pencegahan penyebaran Covid-19. Sebab dengan diketahui penyebarannya maka semakin efektif upaya memutus mata rantai penyebaran. 

Karena itu, rapid test tetap gencar dilakukan secara berkala dengan sasaran masyarakat umum di area publik. Program ini tidak dipungut biaya alias gratis. "Tempat-tempat umum lainnya juga menjadi sasaran rapid test," ucapnya. 

Ihsan menambahkan, pekan kemarin pihaknya juga menggelar rapid test massal di area publik, yakni di tempat ibadah dan sentra kuliner Pantai Seruni. Sasarannya adalah jemaah masjid dan pengunjung kafe. Hasilnya, semua nonreaktif.   

Sebelumnya, Bupati Bantaeng Ilham Azikin menyampaikan Bantaeng berharap masyarakatnya bisa mulai membiasakan diri hidup mengacu protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Ia pun memilih istilah kebaikan baru guna memudahkan pemahaman new normal ke warganya. 

Dengan kebaikan baru masyarakat Bantaeng diharapkan benar-benar bisa social dan physical distancing. Bepergian jika tidak keperluan penting, selalu jaga jarak, mengenakan masker, mengonsumsi vitamin dan buah serta selalu cuci tangan menggunakan sabun. 

"Dengan kebaikan baru diharapkan tak ada lagi yang mengartikan konsep new normal adalah kembali normal," ucap dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Pasien Positif Covid-19 Bantaeng Sembuh
Pasien 001 positif corona Bantaeng, Sulawesi Selatan akhirnya pulang kampung usai dinyatakan sembuh
Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Pertanian Bantaeng
Masa pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi aktivitas pertanian di kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
97 Orang Diperiksa Tim Gugus Covid-19 Bantaeng
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantaeng melakukan pemeriksaan terhadap 97 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien Corona di Bantaeng.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi