Ratusan Hektare Lahan Pertanian di Brebes Gagal Panen

Ribuan lahan pertanian di Kabupaten Brebes mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Ratusan di antaranya mengalami gagal panen.
Petugas Posko Mitigasi Bencana di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, mengecek pompa dan pipa untuk mengalirkan air Sungai Cisanggarung ke lahan pertanian yang mengalami kekeringan. (Foto: Farid Firdaus/Tagar)

Brebes - Lahan pertanian seluas 1.953 hektare di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Seluas 371 hektare di antaranya mengalami gagal panen dan berpotensi meluas.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Yuliana Hendrawati ‎mengatakan lahan pertanian yang mengalami kekeringan tersebar pada 14 kecamatan.

"Dari 17 kecamatan, hanya tiga kecamatan yang tidak mengalami kekeringan yakni Salem, Tonjong, dan Sirampog," kata Yuliana, Sabtu 27 Juli 2019.

Dia mengatakan total luas lahan tanam pada tahun ini mencapai 20.410 hektare. Dari jumlah itu, 1.953 hektare di antaranya mengalami kekeringan dengan kategori ringan, sedang dan berat.

"Kalau lahan tanam yang mengalai puso luasnya 371 hektare," ujar Yuliana.

‎Menurutnya, luas lahan yang terdampak kekeringan berpotensi meluas. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Brebes membentuk posko mitigasi bencana kekeringan untuk mencegah dampak kekeringan meluas.

"Posko mitigasi bencana kekeringan hingga saat ini sudah dibentuk di 11 kecamatan,"‎ ungkapnya.

Posko mitigasi tersebut diharapkan bisa digunakan sebagai tempat berkoordinasi bagi para petani dan perwakilan pemerintah untuk mencegah dan mengatasi kekeringan. 

Petani yang lahan pertaniannya terdampak kekeringan bisa berkoordinasi dengan petugas di lapangan agar tidak sampai mengalami gagal panen.

"Nanti petugas akan membantu memberikan solusi supaya lahan-lahan pertanian yang terdampak kekeringan tersebut bisa tetap dioptimalkan dan tidak puso," kata Yuliana.

‎Solusi yang diberikan, Yuliana menjelaskan antara lain pompanisasi air di sumber-sumber air yang masih ada, irigasi air tanah dangkal, dan penggunaan bibit padi yang tidak membutuhkan air dalam jumlah besar seperti padi gogo.

"Kalau mitigasi tidak dilakukan, lahan tanam yang terdampak kekeringan diperkirakan bisa meluas hingga 3.000 hektar," ujarnya.

Penanggungjawab Posko Mitigasi Bencana Kekeringan Kecamatan Losari, Mulyadi‎ mengatakan, pihaknya membangun instalasi perpipaan untuk mengalirkan air yang dipompa dari Sungai Cisanggarung.

Dengan cara itu, Mulyadi mengklaim sekitar 90 hektare lahan pertanian yang mengalami kekeringan bisa diselamatkan dari gagal panen.

"Setiap hari kami menempatkan beberapa petugas untuk menjaga pompa air. Air di Sungai Cisanggarung ini sering kali asin, jadi harus rajin dicek. Kalau airnya sedang asin alirannya kami hentikan karena air asin bisa membuat tanaman rusak" ‎kata Mulyadi.

Baca juga:

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi