Rangkul Prabowo, Jokowi Tak Takut Dikudeta?

Kalau Prabowo Subianto diberikan kekuasaan sebagai Menteri Pertahanan, Jokowi tidak takut dikudeta di tengah jalan?
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengatakan kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan, Senin sore, 21 Oktober 2019 merupakan pertanda baik yang harus diapresiasi.

"Rekonsiliasi di tingkat elite politik pasca-pemilu telah terwujud," kata Wasisto dalam wawancara tertulis dengan Tagar, Senin sore.

Mengenai kemungkinan Prabowo Subianto bakal jadi menteri Jokowi, Wasisto mengatakan, "Saya kira antara ya dan tidak."

Sedangkan saat ditanya menteri apa yang cocok buat Prabowo, Wasisto mengatakan tidak bisa menganalisa posisi itu.

Prabowo rival Jokowi dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019. Sekarang Jokowi menunjukkan sikap merangkul Prabowo. 

Jangan berburuk sangka seperti itu.

Kalau Prabowo diberikan kedudukan menteri, misalnya Menteri Pertahanan, Jokowi tidak takut dikudeta di tengah jalan?

"Saya pikir jangan berburuk sangka seperti itu. Kedatangan beliau ke Istana itu juga bagian dari silaturahmi antarelite yang bagus di masa-masa awal pemerintahan Jokowi jilid 2," ujar Wasisto.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin sore.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mengenakan kemeja putih lengan panjang. Saat melewati pilar istana, ia tidak memberikan komentar, hanya melambaikan tangan kepada media yang menanti.Prabowo datang ke istana pukul 16.15 WIB didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo untuk bertemu Presiden Jokowi.

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mengenakan kemeja putih lengan panjang. Saat melewati pilar istana, ia tidak memberikan komentar, hanya melambaikan tangan kepada media yang menanti.

Prabowo menuju ruang tunggu khusus tamu istana. Seseuai agenda, ia bertemu Presiden Jokowi pukul 16.30 WIB.

Pada Jumat, 11 Oktober 2019, Prabowo telah bertemu Presiden Jokowi di Ruang Jepara Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu dibahas potensi Partai Gerindra untuk berkoalisi dengan pemerintah. Pada saat itu Prabowo mengatakan kalau pihaknya tidak membantu dalam kabinet, akan tetap sebagai penyeimbang.Beberapa tokoh telah bertemu Presiden Jokowi membahas pengisian jabatan menteri kabinet baru. Yaitu Mahfud MD, Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Thohir, Fadjroel Rahman, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, serta Airlangga Hartarto.

Pada Jumat, 11 Oktober 2019, Prabowo telah bertemu Presiden Jokowi di Ruang Jepara Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu dibahas potensi Partai Gerindra untuk berkoalisi dengan pemerintah. Pada saat itu Prabowo mengatakan kalau pihaknya tidak membantu dalam kabinet, akan tetap sebagai penyeimbang.

Sejarah mencatat hubungan Prabowo dan Jokowi yang unik. Prabowo adalah satu di antara pihak yang membuka jalan bagi Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Berikutnya keduanya menjadi lawan tanding dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019. []

Baca juga:

Berita terkait
Prabowo Subianto Tidak Bersalaman dengan Grace Natalie
Prabowo Subianto tidak mau bersalaman dengan Ketum PSI Grace Natalie dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi-Maruf Amin.
Senyum Prabowo-Sandiaga di Pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Prabowo-Sandiaga di pelantikan Jokowi-Maruf, Minggu, 20 Oktober 2019. Tak ada lagi rivalitas. Yang ada senyum persahabatan. Lihat foto-fotonya.
Sandiaga Sebut Prabowo Cocok Jadi Menteri
Prabowo Subianto sosok yang cocok menduduki posisi menteri bila Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.