Rakyat Korut Siap Perang Lawan AS, Pyongyang Akan Luncurkan 30 Rudal Per Hari

Warga Korut mengaku mendukung program rudal dan bertekad siap berkorban jika sanksi ekonomi dijatuhkan PBB atau AS.
Warga Korut mengaku mendukung program rudal dan bertekad siap berkorban jika sanksi ekonomi dijatuhkan ke Korut. (Foto:Ist)

Pyongyang, (Tagar 27/9/2017) – Media Wall Street Journal, dalam laporannya dari hasil wawancara dengan sejumlah publik Korea Utara (Korut), menyebutkkan bahwa warga Korut mengaku mendukung program rudal dan bertekad siap berkorban jika sanksi ekonomi dijatuhkan PBB dan Amerika Serikat. “Kami akan mencapai kemenangan final terhadap AS,” kata seorang bartender sambil menambahkan bahwa dia berharap pemerintah Korut akan meluncurkan 20-30 rudal per hari ke AS

Selain itu, Warga Korut juga merasa kecewa dengan pemerintah Tiongkok yang mendukung sanksi ekonomi PBB terhadap Korut. Padahal, menurut mereka, Pemerintah Beijing selalu mendukung Pyongyang. Sebuah gereja protestan di Korut, isi khotbahnya meneriakkan semangat antiAmerika.

[caption id="attachment_21090" align="alignnone" width="476"] Militer Korut siaga perang melawan AS. (Foto:Ist)[/caption]

Di kota Pyongyang, Kim Jong Un membangun sejumlah gedung pencakar langit untuk para peneliti. Sebuah perpustakaan teknologi dan sains juga telah dibangun. Gedung ini langsung terkoneksi ke sistem internet internal pemerintahan Korut, karena selama ini negara itu terputus dari jaringan akses internet global.

Rombongan wartawan yang mengunjungi Pyongyang mendapat fasilitas penginapan mewah di pinggiran kota Pyongyang. Kegiatan propaganda antiAmerika tampak dimana-mana, dalam bentuk poster-poster anti AS, slogan, hingga lagu patriotik. Tiga generasi keluarga Kim yang memimpin Korea Utara selama tujuh dekade, meminta rakyat patuh sepenuhnya kepada keputusan pemerintah.

Seperti diketahui, AS terus menekan Kim Jong un melalui sanksi ekonomi PBB, termasuk membatasi pembelian minyak bumi. Seorang ahli ekonomi dari Akademi Ilmu Sosial Korut, Ri Gi Song, mengatakan, Korut mampu menghadapi sanksi ekonomi PBB karena penguasa Pyongyang terus menjalin kerjasama dengan sejumlah negara sekutu, diantaranya Iran dan Venezuela.

[caption id="attachment_21101" align="alignnone" width="712"] Rudal Korut untuk menghadapi AS. (Foto:Ist)[/caption]

Direktur Golden Cup Trading co, Ri Shong Ho mengatakan, AS tidak akan berani menyerang Korut. “Kami punya senjata nuklir untuk membela diri,” katanya bersemangat.(wwn/DBS)

Berita terkait
0
Varian Baru Covid-19 Timbulkan Tantangan Besar Bagi Dunia
Jumlah kasus Covid-19 kembali melonjak secara global, di mana sebagian besar diakibatkan oleh munculnya varian baru Omicron BA.5