Varian Baru Covid-19 Timbulkan Tantangan Besar Bagi Dunia

Jumlah kasus Covid-19 kembali melonjak secara global, di mana sebagian besar diakibatkan oleh munculnya varian baru Omicron BA.5
Petugas medis berbaju pelindung melambai ke arah warga Changchun saat upacara perpisahan sebelum kembali ke Meihekou, tempat mereka diberangkatkan untuk membantu mengekang wabah virus corona di Changchun, Provinsi Jilin, China, 12 April 2022. (Foto: voaindonesia.com/via Reuters)

TAGAR.id, Jakarta – Jumlah kasus Covid-19 kembali melonjak secara global, di mana sebagian besar diakibatkan oleh munculnya varian baru virus penyebab penyakit, yang disebut Omicron BA.5, yang jauh lebih menular daripada pendahulunya dan mampu menembus kekebalan pada banyak orang.

Di Amerika Serikat (AS) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC - Centers for Disease Control and Prevention) minggu ini merilis data yang menunjukkan bahwa varian BA.5 saat ini menjadi penyebab bagi lebih dari setengah kasus baru yang muncul, dan kemungkinan akan terus mengungguli varian Omicron yang masih beredar.

Penularan varian baru ini juga melintasi beberapa negara. Di Amerika, Brasil dan Meksiko kasus varian BA.5 mengalami kenaikan. Di Eropa, kasus meningkat di seluruh benua itu, termasuk antara lain di Jerman, Prancis, Italia, Spanyol dan Yunani. Inggris juga mengalami peningkatan kasus.

Di Asia, kasus Covid-19 varian BA.5 antara lain meningkat di Jepang, Korea Selatan dan India. Kasus juga meningkat di Australia dan Selandia Baru.

Minggu ini, Beijing menjadi kota besar pertama di China daratan yang mengadopsi persyaratan vaksinasi bagi semua orang untuk memasuki ruang publik. Mulai Senin, 4 Juli 2022, setiap individu harus memberikan bukti vaksinasi untuk memasuki berbagai bangunan umum di kota itu.

tes covid di beijingSeorang petugas kesehatan mengambil sampel swab dari seorang perempuan untuk diuji Covid-19 di Beijing, 6 Juli 2022. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Pakar kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa meskipun fakta bahwa tingkat kematian akibat Covid-19 masih rendah di AS, varian Omicron BA.5 tetap menjadi perhatian utama.

Bukti-bukti menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 sebelumnya hanya memberikan sedikit perlindungan atau bahkan tidak sama sekali terhadap infeksi ulang dengan varian baru ini.

Dalam gelombang infeksi terdahulu, biasanya diasumsikan bahwa kekebalan seseorang yang telah pulih dari serangan Covid-19 akan meningkat sehingga memberikan perlindungan kekebalan terhadap infeksi ulang untuk jangka waktu yang signifikan. (lt/rs)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Pemerintah Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Subvarian Baru Omicron
Pemerintah terus memantau perkembangan kasus Covid-19 pasca terdeteksinya subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air
0
Varian Baru Covid-19 Timbulkan Tantangan Besar Bagi Dunia
Jumlah kasus Covid-19 kembali melonjak secara global, di mana sebagian besar diakibatkan oleh munculnya varian baru Omicron BA.5