Jakarta - Ratusan warga kurang mampu di sekitar Stasiun Gubung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mendapat pelayanan kesehatan gratis dari kereta kesehatan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Kegiatan ini merupakan aksi corporate social responsibility (CSR) untuk warga yang bermukim dekat jalur rel PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
“Ada sekitar 300 warga sekitar Stasiun Gubug yang mendapat pelayanan kesehatan dari Rail Clinic,” kata Deputy Executive Vice President PT KAI Daop 4 Semarang Daniel Johanes Hutabarat, pada Selasa 13 Agustus 2019.
Daniel mengatakan, pada pelayanan kesehatan Rail Clinic, masyarakat mendapat pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama semacam puskesmas.
Tindakan pemeriksaan, kata dia, meliputi kesehatan umum, pemeriksaan gigi, pelayanan kebidanan, pemeriksaan kesehatan mata, pemeriksaan laboratorium sederhana, hingga pelayanan farmasi.
Hari itu diberikan juga penyuluhan kesehatan, keselamatan, dan keamanan di perkeretaapian.
“Daop 4 menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari empat dokter umum, satu dokter gigi, dua bidan, enam perawat umum, dua perawat gigi, satu apoteker dan satu asisten apoteker,” katanya.
Selain pengobatan gratis, pihak PT KAI Daop 4 Semarang juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat sekitar Gubug. Di antaranya pemberian 39 kacamata secara gratis kepada siswa SDN 1, 3, 4, 7 Gubug dan SD Muhammadiyah Gubug.
“Juga bantuan alat-alat olahraga kepada warga RT 01 Kuwaron dan SD Muhammadiyah Gubug serta suvenir bagi masyarakat yang datang ke Rail Clinic,” ujarnya.
Daniel menjelaskan, Rail Clinic meluncur perdana pada tahun 2015 lalu, sempat dianugerahi rekor MURI sebagai kereta kesehatan pertama di Indonesia.
Kegiatan ini kami harapkan bisa menjadi ajang mempererat tali silaturrahmi antara PT KAI dengan masyarakat sekitar jalur rel.
Ia melanjutkan, tujuan dari Rail Clinic adalah memberikan bantuan kesehatan gratis kepada masyarakat yang sulit menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan. Hingga tahun 2018, lanjutnya, PT KAI sudah meluncurkan empat generasi Rail Clinic.
“KAI juga mengoperasikan Rail Library atau Kereta Pustaka. Rail Library ini dirangkaikan dengan Rail Clinic generasi ke empat. Ada ratusan buku bacaan, dilengkapi fasilitas e-library atau perpustakaan elektronik berupa enam monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, dan lagu anak-anak yang terkoneksi dengan internet,” kata dia.
Daniel menambahkan, kegiatan CSR Rail Clinic sudah menjadi agenda tahunan di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang, sejak 2016 lalu.
“Saat itu telah dilaksanakan di Stasiun Weleri dan Stasiun Kedungjati. Tahun 2017 di Stasiun Mangkang dan Stasiun Randublatung, dan tahun 2018 digelar di Stasiun Kradenan, Stasiun Gundih, dan Stasiun Kaliwungu,” tuturnya.
Pada tahun 2019 ini, PT KAI Daop 4 Semarang melaksanakan kegiatan Rail Clinic di tiga lokasi stasiun, yaitu di Stasiun Alastua pada tanggal 28 Maret 2019, Stasiun Gubug 13 Agustus 2019, dan selanjutnya akan dilaksanakan di Stasiun Comal.
“Kegiatan ini kami harapkan bisa menjadi ajang mempererat tali silaturrahmi antara PT KAI dengan masyarakat sekitar jalur rel,” kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro.[]
Baca juga:
- Kereta Api Bandara Stasiun Solo Balapan Siap Meluncur
- Kereta Cepat Jakarta-Bandung Habiskan Rp 40 T Sampai 2019
