Rahasia UMKM Yogyakarta Tembus Pasar Eropa

Pelaku UMKM Yogyakarta sukses memasarkan produknya ke sejumlah negara Eropa. Berikut rahasianya.
Seremonial Pelepasan produk UMKM Palm Craft ke Pasar Eropa, Kamis, 3 September 2020. Sejak 2017, Palm Craft telah menjadi binaan Bank Indonesia Kantor Perwakilan DIY dengan mengikuti program Grebeg UMKM DIY 2020. (Foto: Dokumentasi Bank Indonesia/Tagar)

Yogyakarta - Setiap usaha pasti tidak akan mengkhianati hasil. Prinsip ini sepertinya dipegang teguh oleh Deddy Effenfy, pemilik Palm Craft Jogja yang hasil produksi dekorasi rumah berbahan alaminya berhasil menembus pasar ekspor

Tak tanggung-tanggung, dua negara di Benua Biru, Eropa berhasil ditembus UMKM (Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah) asli Kota Yogyakarta ini. Kedua negara itu adalah Belgia dan Perancis.

Selain memegang teguh prinsip usaha serta kerja keras, Deddy mengaku juga memiliki filosofi tersendiri dalam menjalankan usahanya. Adalah mengambil filosofi seperti pohon palem yang diyakininya turut berhasil mengantarkannya menuju gerbang kesuksesan.

“Pohon palem menurut penilaian saya itu kan hampir tiap-tiap bagiannya dapat dimanfaatkan dan bermanfaat. Nah, saya ingin dalam menjalankan usaha Palm Craft, filosofi itu dapat dijalankan,” jelas Deddy usai mengikuti Seremoni Pelepasan Produk UMKM Palem Craft ke Pasar Eropa, Kamis, 3 September 2020.

Palm Craft sendiri berfokus pada produksi dekorasi rumah berbahan alami. Mengolah 100 persen bahan lokal, Palm Craft berhasil melakukan pemberdayaan dan mensejahterakan masyarakat sekitar. Serat batang pisang, rumput rayung, bambu, ranting kayu, biji mahoni hingga kulit kerang, yang sebenarnya adalah limbah, mampu diolah produk kriya berkualitas. 

Pada tahun 2019, kami mendapat order pertama dari Bazar Bizar dan sampai dengan awal September 2020 ini, telah dilakukan pengiriman barang sebanyak 6 kali.

Desainnya yang berkualitas dan eksklusif, sertifikasi legalitas bahan dan komitmennya menjaga lingkungan membuat Palm Craft tampil percaya diri di pasar luar negeri.

“Berbagai pendampingan dan fasilitasi membuka akses pasar Palm Craft. Pada tahun 2019, kami mendapat order pertama dari Bazar Bizar dan sampai dengan awal September 2020 ini, telah dilakukan pengiriman barang sebanyak 6 kali. Adapun produk yang menjadi favorit adalah lampu, mirror dan wall deco,” cerita Deddy.

Grebeg UMKM DIY

Selain dua prinsip tersebut, Deddy pun tak menafikan cara lain agar usahanya sukses. Bukan lewat mistis atau klenik, tapi dia hanya mengikuti Grebeg UMKM DIY yang diiniasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tak tanggung-tanggung, sejak 2017 Palm Craft sudah join dengan BI DIY dalam program Grebeg UMKM DIY.

“’Dengan mengikuti Grebeg UMKM DIY yang diinisiasi BI DIY, Palm Craft mendapatkan banyak keuntungan. Salah satunya setelah mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) tahun 2019 lalu yang juga difasilitasi BI DIY, akhirnya kami berhasil merambah pasar Perancis, sehingga jangkauan ke pasar Eropa semakin luas,” tambah Deddy.

Ekspor ke EropaPerwakilan dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan DIY dan Palm Craft menunjukkan contoh produk yang siap diekspor ke pasar Eropa saat Seremonial Pelepasan produk UMKM Palm Craft ke Pasar Eropa, Kamis, 3 September 2020. (Foto: Dokumentasi Bank Indonesia/Tagar)

Grebeg UMKM DIY sendiri merupakan cara Bank Indonesia Perwakilan DIY untuk menaikkan kelas para pelaku UMKM di provinsi tersebut. Grebeg UMKM yang sudah edisi keempat ini merupakan web site yang dapat dijadikan ajang promosi produk premium UMKM DIY.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Hilman Tisnawan menjelaskan UMKM telah lama menjadi penopang utama ekonomi DIY. Dan Palm Craft Jogja sebagai salah satu pelaku UMKM tersebut yang bergerak dibidang produsen home decor, telah menjadi mitra binaan Kantor Perwakilan Bank Indoensia sejak tahun 2017, tepatnya di event Grebeg UMKM DIY edisi pertama.

“Memperhatikan performanya yang mampu menjaga kualitas produk, kapasitas produksi dan kontinyuitas, Palm Craft terus menjadi mitra binaan BI DIY dan mendapatkan pendampingan sesuai dengan kebutuhannya,” sambung Hilman di tempat acara yang sama.

Sebagai rangkaian dari Bussiness Matching Grebeg UMKM DIY ke-4 2020, lanjut dia, Palm Craft berhasil memperoleh kontrak kerjasama dengan buyer dari Eropa, khususnya Belgia dan Perancis. Pada 3 September 2020 ini pun dilakukan Seremoni Pelepasan Produk UMKM Palm Craft ke pasar Eropa. 

“Grebeg UMKM DIY telah memberikan dampak dan manfaat yang baik bagi UMKM Mitra Binaan BI DIY dan Pemerintah Daerah DIY. Mempertimbangkan dampak dan manfaatnya, Grebeg UMKM DIY menjadi annual event yang dipersembahkan untuk meningkatkan usaha UMKM dan membuka akses DIY,” papar dia.

Mempertimbangkan hal tersebut, Grebeg UMKM kemudian menjadi annually event yang dipersembahkan untuk pengembangan UMKM di DIY. Dalam satu event ini terdiri dari rangkaian acara mulai dari Premium Expo UMKM DIY, Pelatihan/Pendampingan UMKM, Kurasi Produk UMKM, Coaching Clinic, Business Matching, Fashion Show, Penampilan Budaya dan lain-lain.

“Melalui event ini, UMKM DIY yang potensial dapat terseleksi dan terdata dengan baik, sehingga dapat didorong untuk ‘naik kelas’ menghasilkan produk premium yang berdaya saing dan mendukung sektor pariwisata dan ekspor DIY,” jelas dia.

Rangkaian kegiatan Grebeg UMKM DIY 2020 antara lain; Premium Expo UMKM DIY, Webinar Series UMKM, QRIS Class, Business Matching, Fashion Show, Talk Show dan lainnya. Di masa pandemi Covid-19, Premium Expo UMKM DIY 2020 disajikan dalam kemasan yang berbeda. Produk UMKM premium DIY ditampilkan secara virtual melalui www.grebegumkmdiy.com.

Website ini ke depan akan menjadi show case Produk UMKM premium DIY yang telah lolos kurasi dari Bank Indonesia DIY bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM DIY. Website ini akan menjadi meeting point antara owner UMKM DIY dan potential buyer. Disini, produk UMKM premium DIY ditampilkan melalui visual yang memanjakan mata. []

Berita terkait
Pesan Jokowi untuk Penerima Banpres di Yogyakarta
Presiden Jokowi memberikan banpres bagi pelaku UKM di Gedung Agung Yogyakarta, Jumat, 28 Agustus 2020. Ini pesan Jokowi bagi mereka yang menerima.
Hanya 6.900 UMK di Yogyakarta Ajukan Hibah Banpres
Hanya 6.900 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Kota Yogyakarta yang mendaftar untuk mendapat bantuan presiden (Banpres).
Minuman Inovatif Kulit Salak Kreasi UPN Yogyakarta
Di tangan mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, kulit salak disulap menjadi minuman inovatif, namanya Wedang Susu Zalacca Bubble. Bagaimana rasanya?
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.