Kediri - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri telah resmi menutup pendaftaran pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri pada pukul 00.00 WIB, Minggu, 13 September 2020. Meski pendaftaran sudah diperpanjang, tetapi hanya ada satu pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri yang mendaftarkan diri, yakni Hanindhito Himawan Pramono Anung-Dewi Maria Ulfa.
Komisioner KPU Kabupaten Kediri, Anwar Anshori mengaku sebelumnya saat perpanjangan pendaftaran ada bakal calon yang sempat hadir untuk mendaftarkan diri. Tetapi hingga batas waktu yang sudah ditentukan bakal calon tersebut tidak bisa memenuhi persyaratan pendaftaran.
Calon tunggal belum, kita nunggu penetapan. Karena apa, masih ada tahapan untuk selanjutnya setelah hasil pemeriksaan kesehatan hasilnya bagaimana.
"Perlu diketahui tadi sempat hadir ya bakal pasangan calon, yang kemudian untuk didaftarkan. Namun yang mendaftarkan belum hadir. Kemudian kita tunggu sampai 00.00 WIB, juga belum datang. Maka sesuai dengan tahapan yang kami sampaikan bahwa tanggal 13 September jam 00.00 WIB pendaftaran kami tutup," ujarnya di kantor KPU Kabupaten Kediri, Senin, 14 September 2020.
Meski hanya ada satu pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri yang pendaftar dan memenuhi syarat, kepastian calon tunggal di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri baru akan diketahui usai tahapan tes kesehatan.
"Calon tunggal belum, kita nunggu penetapan. Karena apa, masih ada tahapan untuk selanjutnya setelah hasil pemeriksaan kesehatan hasilnya bagaimana," ujarnya.
Ia mengatakan untuk pemeriksaan kesehatan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri akan dilaksanakan di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang tanggal 15 -16 September 2020.
"Kemudian kita ada juga tahapan verifikasi syarat calon. Maka setelah tahapan ini kita lalui dan di situ memenuhi syarat, maka nanti KPU Kabupaten Kediri pada tanggal 23 September 2020 akan melakukan penetapan pasangan calon yang telah memenuhi syarat," tuturnya.
Sebelumnya diberirakan, bakal calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono Anung mengaku khawatir jika Pilkada Kediri hanya ada satu pasangan calon yang bertarung. Ia mengaku lebih suka head to head dibandingkan harus melawan kotak kosong.
"Kekhawatiran itu ada, kalau bumbung (kotak) kosong kita tidak dapat mengukur pergerakan dari bumbung kosong tersebut. Kalau kita ada lawan head to head maka kita bisa mengukur ada data data statistik yang terlihat, kalau bumbung kosong ini kan sesuatu pergerakan yang tidak terukur," kata dia.
Meski demikian, Hanindhito yang tak lain putra Sekretaris Kabinet (Sekkab) Indonesia Kerja, Pramono Anung ini masih tetap yakin bisa mendapatkan dukungan warga Kabupaten Kediri. Apalagi, dirinya bersama Dewi didukung seluruh partai politik baik di parlemen maupun non parlemen.
"Dan keinginan masyarakat Kabupaten Kediri untuk perubahan," ucapnya.[](PEN)