Kulon Progo - Puncak arus mudik libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, Yogyakarta terjadi pada hari ini, Minggu, 3 Januari 2021. Dalam sehari bandara yang berada di Kapanewon Temon ini dipadati 7.700 penumpang.
Airport Duty Manager (ADM) YIA, Zulfikar Nooer, mengatakan pada Senin, 4 Januari 2020 sudah masuk kerja, sehingga bisa dikatakan hari ini merupakan puncak arus balik Nataru. "Hari ini diperkirakan jadi puncak arus Nataru karena besok sudah masuk kerja," katanya, Minggu, 3 Januari 2021.
Baca Juga:
Menurut Zulfikar, Bandara YIA pada hari ini ada sekitar 7.700 penumpang. Rinciannya terdiri dari 2.400 penumpang kedatangan dan 5.300 penumpang keberangkatan. Sementara total pergerakan pesawat pulang pergi di bandara yang disebut-sebut salah satu yang termegah di Indenesia ini sebanyak 92 penerbangan.
Hari ini saja, keberangkatan dari sini (Bandara YIA) mencapai 5.000-an lebih.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan lebih 100 persen dari hari biasanya. Pasalnya dalam kondisi normal hari biasa, rata-rata 4.000 penumpang per hari, baik kedatangan dan keberangkatan. "Hari ini saja, keberangkatan dari sini (Bandara YIA) mencapai 5.000-an lebih," ujarnya.
Keramaian di Bandara YIA sudah terlihat sejak pagi. Sekitar pukul 10.00 WIB, terlihat keramaian terjadi di sejumlah titik, khususnya di depan terminal keberangkatan. Mereka yang memadati bandara tak hanya didominasi pengguna jasa penerbangan, tapi juga para pengantar penumpang.
Baca Juga:
Sementara itu, meski mengalami kenaikan pesat dibanding hari biasa, namun jumlah tersebut masih rendah dibanding prediksi yang diucapkan PTS General Manager YIA Taochid Purnama Hadi sebelumnya. Dia memprediksi jumlah penumpang pada arus balik bisa mencapai 9.000 orang per hari.
Hal tersebut berdasarkan jumlah kedatangan di Bandara YIA yang mencapai 8.700 orang. "Prediksinya 9.000-an (orang), karena yang datang kemarin kan sekitar 8.700. Selain itu untuk pergerakan pesawat ada kemungkinan bisa sampai 90 pergerakan atau naik 30 persen dibandingkan sebelum Nataru," kata Taochid Rabu, 30 Desember 2020. []