Bengkulu - Sebanyak 37 unit rumah warga Desa Air Keruh, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, rusak diterjang banjir bandang. Selain itu, sebanyak 133 jiwa terpaksa mengungsi akibat bencana alam yang terjadi pada Senin, 5 Oktober 2020 malam.
Lima rumah terseret arus dan hancur. Tidak ada korban jiwa karena saat banjir terjadi.
Kepala Desa Air Keruh Mujiono mengatakan, dari 37 rumah tersebut, 18 rumah di antaranya rusak parah dan selebihnya rusak sedang hingga ringan.
"Lima rumah terseret arus dan hancur. Tidak ada korban jiwa karena saat banjir terjadi, warga sudah berlari keluar rumah," katanya dilansir dari Antara, Selasa, Oktober 2020.
Selain merusak rumah, banjir bandang juga menghancurkan dua jembatan gantung yang menghubungkan Desa Air Keruh ke beberapa desa tetangga. Informasinya, jembatan tersebut menjadi akses satu-satunya yang dilalui anak-anak desa untuk pergi ke sekolah.
"Diperkirakan seluruh dokumen di kantor desa itu rusak dan beberapa peralatan kantor seperti laptop terendam semua," katanya.
Menurut Mujiono, banjir bandang ini terjadi akibat meluapnya aliran sungai Air Keruh setelah diguyur hujan deras sejak Senin malam. []