Padang - Gempa bumi magnitudo 5,7 mengguncang kawasan Muko-muko, Bengkulu, Rabu, 10 Juni 2020 siang. Getaran gempa bahkan cukup keras terasa hingga ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Sebagian masyarakat di Kota Padang berhamburan ke luar rumah. Selain cukup keras, durasi guncangan gempa juga terasa lama.
"Guncangannya terasa cukup kuat dan seperti berayun lama," kata Abdi, 38 tahun, warga Khatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
BMKG dalam keterangan resminya menyampaikan gempa bumi jenis tektonik ini terjadi pukul 11.35 WIB di wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera. Gempa memiliki parameter update 5,5 magnitudo.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,73 LS dan 100,91 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 kilometer arah Barat Daya Muko-muko, Provinsi Bengkulu pada kedalaman 28 kilometer," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 Juni 2020.
Melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Getaran gempa bumi yang berpusat di Muko-muko, Bengkulu ini, sebagian besar juga dirasakan di wilayah Sumbar. Mulai dari Pesisir Selatan, Kota Padang, Lubuk Basung (Agam), Padang Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Kepahiyang, Kota Bengkulu, Dharmasraya, Payakumbuh dan Tanah Datar.
"Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Warga juga diminta menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa. []