Puluhan Rumah dan Kebun di Nagan Raya Dirusak Gajah

Warga Desa Blang Lango, Nagan Raya khawatir akan keberadaan gajah liar, karena sering merusak tanaman dan rumah.
Kebun milik warga di Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dirusak kawanan gajah liar. (Foto: Tagar/Vinda Eka Saputra).

Nagan Raya – Puluhan rumah dan kebun milik warga di Blang Lango, Kecamatan Sunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dirusak kawanan gajah liar masuk kepermukiman warga. Kawanan gajah liar masuk kepermukiman warga serta merusak sejumlah rumah dan kebun milik warga bukan yang pertama kali.

Warga Desa Blang Lango, Asrial mengatakan dengan kondisi seperti ini mengakibatkan seluruh warga merasa takut dan resah apabila sewaktu-waktu kawanan gajah liar masuk kembali ke area perkampungan warga.

Yang dirusak gajah itu semua tanaman kami di kebun, bahkan kebun sawit kami juga semuanya hancur dibuatnya dan rumah juga banyak yang jebol dibuat gajah liar itu.

“Kami meminta kepada pemerintah daerah atau pun pihak-pihak terkait untuk memperhatikan nasib kami disini,” kata Asrial, Senin 31 Agustus 2020.

Ia merupakan salah satu dari warga lainnya yang kebunnya rusak akibat masuknya kawanan gajah liar ke area permukiman warga di Desa Blang Lango.

“Yang dirusak gajah itu semua tanaman kami di kebun, bahkan kebun sawit kami juga semuanya hancur dibuatnya dan rumah juga banyak yang jebol dibuat gajah liar itu,” katanya.

Biasanya kawanan gajah tersebut masuk ke area permukiman warga pada malam menjelang pagi hari dan disaat itu warga pun tidak bisa tidur dengan nyenyak karena harus tetap berjaga agar gajah tidak masuk dan merusak kebun dan rumah milik mereka.

“Yang merusak kebun saya ini ada sekitar tiga ekor gajah, karena ada bekas-bekasnya dan bahkan sampai nanti malam juga mungkin masih ada dia ini,” tutur Asrial.

Ia menjelaskan daerah tersebut sudah merupakan daerah lintasan bagi kawanan gajah liar sehingga mereka sering lewat dan merusak sejumlah tanaman dan bahkan rumah yang dilewatinya.

“Kalau dirumah penduduk di Tran 40 itu semua rumahnya jebol karena gajah dan sudah tidak layak dihuni lagi,” tuturnya.

Sebelumnya mereka sempat diberikan mercon untuk mengusir kawanan gajah liar yang sering masuk ke permukiman mereka, namun penggunaan mercon tersebut dianggap tidak efektif.

“Karena kalau kita bunyikan mercon itu mereka sembunyi. Setelah tidak ada bunyi mercon mereka keluar lagi,” ucapnya.[]

Berita terkait
Anak Gajah di Pijay Aceh Terjerat Nilon
Seekor anak gajah Sumatera terkena jerat tali nilon di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay), Aceh.
Hasil Nekropsi Gajah Jinak Mati Mendadak di Aceh
Hasil nekropsi yang dilakukan dokter hewan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada gajah Sumatera bernama Ollo yang mati di CRU Aceh Jaya.
Olo Gajah Jinak di Aceh Jaya Mati Mendadak
Seekor gajah jinak bernama Olo jenis kelamin jantan mati mendadak di Conservation Respons Unit (CRU) Sampoinet, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.
0
Jawaban Jokowi Saat Ditanya Pilih Puan Maharani atau Ganjar Pranowo Capres 2024
Apa jawaban Presiden Jokowi ketika wartawan bertanya kepadanya: pilih siapa capres untuk Pilpres 2024, Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.