Jakarta – Puluhan ribu perempuan turun ke jalan-jalan di seluruh Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 2 Oktober 2021, untuk melawan gerakan konservatif yang membatasi akses aborsi.
Di Washington, sekitar 10.000 orang berunjuk rasa di sebuah lapangan dekat Gedung Putih sebelum berpawai ke Mahkamah Agung AS, yang akan memutuskan isu yang sangat diperdebatkan itu.
Para demonstran memegang poster-poster bertuliskan "Urusi rahimmu sendiri" dan "Legalkan aborsi." Sejumlah perempuan -dan laki-laki- berdandan seperti mendiang hakim MA Ruth Bader Ginsburg, ikon pejuang hak-hak perempuan AS, yang wafat tahun lalu.

Perdebatan mengenai prosedur di AS itu semakin intensif sejak sebuah UU Texas yang melarang hampir semua aborsi, diberlakukan mulai 1 September 2021. Perkembangan itu memicu perlawanan yang sengit di pengadilan dan Kongres, dan kini unjuk rasa.
Dua hari sebelum MA dijadwalkan bersidang, berbagai demonstrasi terjadi di lebih dari 600 kota, menurut penyelenggara. Mereka mengatakan ratusan ribu orang berkumpul di ke-50 negara bagian.
Di MA, para peserta aksi bertemu dengan para demonstran tandingan. Namun polisi anti huru-hara memisahkan kedua kelompok itu (vm/ft)/AFP/voaindonesia.com. []
Mahkamah Agung Meksiko Dekriminalisasi Aborsi
Undang-Undang Aborsi Argentina Legalkan Hak Aborsi
Presiden Biden Kecam UU Texas yang Larang Aborsi
Warga Australia Dilarang Mendemo Klinik Aborsi