Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Rusdi Hartono mengatakan pihaknya turun tangan memburu buronan Interpol asal Rusia, Andrew Ayer alias Andrew Kovalenko, yang kabur.
Untuk personel yang dilibatkan dari Resmob Polda Bali 2 tim dan Resmob Polresta Denpasar 2 tim, berjumlah 40 orang,
"Sampai saat ini dari Mabes Polri tetap melakukan pemantauan," katanya pada Senin, 15 Februari 2021.
Menurut dia, pihaknya akan serius dalam melakukan pencarian buronan ini. Sebanyak dua tim Reserse Mobile Polda Bali diterjunkan memburu Andrei.
Kemudian, ada juga dua tim Resmob dari Polres Kota Denpasar. Mereka diperbantukan memburunya. "Untuk personel yang dilibatkan dari Resmob Polda Bali 2 tim dan Resmob Polresta Denpasar 2 tim, berjumlah 40 orang," ucapnya.
Diketahui, kronologi kaburnya Andrew Ayer bermula dari dia akan dipindahkan dari Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar pada hari Kamis, 11 Februari 2021. Hal ini dilakukan karena keterbatasan ruang detensi yang dimiliki Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.
Namun, saat proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rudenim Denpasar mulai dari memperoleh keterangan, mendata, hingga menyiapkan surat penyerahan untuk nantinya diambil oleh Interpol, yang bersangkutan dijenguk oleh rekan wanitanya bernama Ekaterina sekitar pukul 13.20 WITA.
Setelah dijenguk oleh rekan wanitanya tersebut, Andrew menjalani pemeriksaan kembali oleh petugas. Namun, saat pemeriksaan berlangsung, yang bersangkutan menyelinap dari dalam ruang pemeriksaan, lalu melarikan diri. []
Baca juga: