Puluhan Jenazah Korban Tsunami Aceh Dipindahkan

Zamri Arafat mengatakan, pemindahan jenazah korban Tsunami Aceh 2004 tersebut dilakukan selain untuk pembangunan masjid juga agar untuk disatukan agar tak berserakan.
Pemindahan jenazah korban Tsunami Aceh 2004. Sebanyak 60 jenazah korban Tsunami Aceh 26 Desember 2004 silam yang terletak dikuburan massal dipindahkan oleh perangkat Desa Gampong Suleue Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Sabtu (3/2). (Fzi)

Aceh Besar, (Tagar 4/3/2018) - Sebanyak 60 jenazah korban Tsunami Aceh 26 Desember 2004 silam yang terletak dikuburan massal dipindahkan oleh perangkat Desa Gampong Suleue Kecamatan Darussalam, Aceh Besar ke lokasi ke kuburan umum Desa Miruek Taman Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

Proses pembongkaran dan penggalian kuburan massal itu berlangsung Sabtu (3/3). Penggalian itu juga dibantu dengan alat berat. Tanah yang dijadikan lokasi kuburan massal itu awalnya milik warga Mireuk Taman yang rencananya dilokasi itu akan dibangun masjid.

[caption id="attachment_46704" align="alignleft" width="712"]Pemindahan jenazah korban Tsunami Aceh 2004 2 Pemindahan jenazah korban Tsunami Aceh 2004. Salah satu identitas jenazah korban Tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang ditemukan di kuburan Massal gampong Seulue, Aceh Besar. (Fzi)[/caption]

Ketua panitia pemindahan jenazah, Zamri Arafat mengatakan, pemindahan jenazah korban Tsunami Aceh 26 Desember 2004 tersebut dilakukan selain untuk lokasi pembangunan masjid juga agar untuk disatukan dan tidak berserakan.

“Biar tidak berserakan, kami pindahkan ke tempat pemakaman umum. Jenazahnya Ini juga masih ada yang masih utuh dan ada yang tinggal tulang belulang,” katanya. Semua kerangka yang berbalut plastik hitam itu dikumpulkan satu per satu dan selanjutnya dikafankan secara islami.

[caption id="attachment_46705" align="alignleft" width="712"]Pemindahan jenazah korban Tsunami Aceh 2004. Pemindahan jenazah korban Tsunami Aceh 2004. Warga saling bergotong royong mengevakuasi jenazah korban tsunami Aceh yang berada di kuburan massal Gampong suleue, Aceh Besar. (Fzi)[/caption]

Dari penggalian itu juga banyak ditemukan identitas jenazah yang masih utuh. Seperti atas nama Muslim SR, warga komplek Mutiara Cemerlang, Kajhu Aceh Besar. Kemudian, Anwar A Rahman, warga Lorong Musalla Nomor 5, Kopelma Darussalam, Banda Aceh pekerjaan guru. Sebagiannya sudah tidak terbaca.

Kata Zamri, pihaknya belum berencana untuk menghubungi keluarga jenazah. Sebab, akan memperlambat proses penguburan. Apalagi jenazah korban tsunami itu sudah 13 Tahun. Dan sulit untuk mengidentifikasi keluarganya kembali.

Sementara yang memiliki identitas, akan dikuburkan sesuai nama dan alamat. Sehingga, kata dia, jika nanti ada yang merasa keluarga jenazah bisa langsung mendatangi kuburannya yang baru.

“Yang punya identitas pun demikian. Kita akan kuburkan sesuai nama yang ada di identitas. Ini juga agar mempermudah jika ada keluarga jenazah yang mencari tau lokasi penguburannya,” sebutnya.

Kata dia, dulunya korban tsunami ini dikuburkan oleh aparat di berbagai titik. Namun, yang digali ini yang jumlahnya cukup banyak. Rata-rata jenazah, sebutnya, mereka yang baru menetap di Desa setempat. Apalagi daerah itu, dulunya deket dengan pinggir pantai.(fzi)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.