Ruang Guru BK Paling Angker untuk Siswa

BK adalah suatu istilah di lembaga pendidikan di Indonesia. Karena tugasnya hanya terbatas, murid menganggap BK tempat angker.
Ilustrasi konsultasi. (Foto: Pixabay/Serena Wong)

Jakarta - Bimbingan konseling (BK) adalah suatu istilah yang terdapat di lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Karena tugasnya tidak dieksplorasi secara maksimal, setiap murid hanya menganggap BK sebagai tempat angker bagi yang bermasalah.

Bahkan, muncul anggapan kalau ruang guru BK menjadi momok menakutkan di mata siswa. BK menjadi tempat 'terangker' di sekolah karena bisa dipastikan yang memasuki ruang tersebut pasti siswa yang mempunyai masalah dan perlu diberi nasehat.

Di sisi lain, sebagai seorang guru BK, mereka menjalankan tugas berbeda dari guru mata pelajaran. Mereka akan mempelajari sikap murid, lingkungan sekolah, dan banyak hal mengenai sistem pendidikan di sekolah. Jenjang yang diwajibkan harus memiliki bimbingan konseling adalah SMP (sekolah menengah pertama) sederajat dan SMA (sekolah menengah atas) sederajat.

Namun, mengapa mereka ditakuti para murid? Apakah mereka menyeramkan? Mengapa setiap murid jika ditanya tentang guru BK selalu berpendapat dari sisi negatif?

Kalau siswa sudah bersahabat dengan [guru] BK, maka murid itu akan mudah dikendalikan kenakalannya.

Berikut ini alasan seorang guru BK dipandang begitu menyeramkan oleh para murid, yaitu

1. BK selalu lebih condong melakukan pendekatan terhadap murid yang melakukan kesalahan dan tidak melakukan hal yang sama terhadap murid yang tidak melanggar.

Hal itu tidak bisa dipungkiri, karena apabila seorang murid dipanggil oleh guru BK, itu tandanya dia memiliki kesalahan. Itu akan begitu menakutkan bagi yang bersangkutan.

 2. Setiap sekolah seharusnya lebih berkoordinasi dengan guru BK untuk mencari aspirasi baru guna mengubah pemikiran murid terhadap guru BK. 

Aspirasi tersebut untuk sedikit demi sedikit mengubah pemikiran tentang BK yang terjadi turun-menurun.

3. Cara guru BK berpenampilan sangat penting.

Penampilan menjadi kesan mendalam bagi siapa saja. Hal itu yang menyebabkan setiap guru, khususnya guru BK, harus berpenampilan semenarik mungkin, seceria mungkin, sebahagia mungkin, sehingga akan lebih mudah melakukan pendekatan terhadap murid.

SMK 1 Perguruan Cikini Berbeda

Namun hal itu tidak berlaku di SMK 1 Perguruan Cikini, Jakarta Utara. Salah satu guru BK di sekolah tersebut, Fajar Mustika, telah bertekad untuk mengubah stigma buruk ruang guru BK menjadi lebih familiar di mata siswanya. Itu yang membuat sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Cikini itu berbeda. 

“Kita justru ingin menjadikan siswa merasa nyaman di ruang BK. Mereka bisa sharing, berkonsultasi, bahkan mau berbagi masalahnya dengan kami agar saat proses belajar mengajar di sekolah tidak terganggu,” katanya di Jakarta, Selasa, 16 Juli 2019.

Fajar juga menjelaskan saat ini bukan zamannya guru BK ditakuti oleh siswa. Guru BK perlu menjadi sahabat yang menyenangkan untuk siswa agar menemukan solusi atau meningkatkan kemampuan siswa yang bersangkutan.

"Kalau siswa sudah bersahabat dengan [guru] BK, maka murid itu akan mudah dikendalikan kenakalannya," ujar Fajar. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.