Jakarta - Pemerintah Kota Semarang mendapatkan dukungan dari Prancis untuk memulihkan ekonomi di ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut. Melalui kedutaan besarnya untuk Indonesia, mereka belum lama ini mengunjungi ke Kota Semarang untuk menjajaki sejumlah kerja sama.
Rombongan tersebut dipimpin Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi secara langsung menerima kunjungan tersebut di kantornya.
Pemerintah Kota Semarang menyambut baik kunjungan ini dan tentunya niat rencana kerja sama antara Pemerintah Perancis dengan Pemerintah Kota Semarang mudah-mudahan ke depan bisa diwujudkan.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, menyambut baik niat Dubes Perancis tersebut. Dirinya menyatakan siap untuk mewujudkan kerja sama yang ditawarkan.
“Kami, Pemerintah Kota Semarang menyambut baik kunjungan ini dan tentunya niat rencana kerja sama antara Pemerintah Perancis dengan Pemerintah Kota Semarang mudah-mudahan ke depan bisa diwujudkan," tutur Hendi berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 16 Maret 2021.
Menurut Hendi, ada banyak sektor di Kota Semarang yang bisa dikerjakan secara sinergi dengan pihak lain agar tidak terlalu membebani APBD.
"Selain itu, dari apa yang disampaikan tadi, banyak juga leading sector dari Perancis yang sejalan dengan program kami," tandasnya.
- Baca juga : Ganjar Pranowo Dukung Pengembangan Sistem Resi Gudang Petani
- Baca juga : Food Truck PGAS Solution Dukung Sosialisasi Jargas Mandiri PGN
Pada kunjungan tersebut juga dibicarakan terkait dengan kemungkinan kerja sama dalam bidang pariwisata dan investasi, seperti penyampaian potensi bahwa ada 300.000 wisatawan turis Perancis yang sering berkunjung ke Indonesia.
"Ke depannya semoga ada pembicaraan lanjutan dengan tim teknis masing-masing agar bisa langsung tancap gas untuk mewujudkan kerja sama," sebut Hendi.
Tak hanya itu saja, bahkan duta besar Perancis mengatakan nantinya akan ada kerja sama dalam bidang pendidikan untuk membentuk bilingual class. Merespon positif niat Pemerintah Perancis tersebut, Hendi akan mempersiapkan dahulu sekolah mana yang mumpuni.
"Hal ini karena saat ini pembelajaran tatap muka belum dimulai, sehingga kita akan lihat dahulu sejauh mana program tersebut dapat diterapkan,” sebutnya.
Selain di bidang pendidikan, pemerintah Perancis juga merencanakan akan menghibahkan dana untuk pembuatan kajian manajemen banjir kepada Pemerintah kota Semarang dan Universitas Diponegoro, yang akan dikomunikasikan kembali sesuai kebutuhan Kota Semarang. []