Pulau Samalona, Surga Tersembunyi di Selat Makassar

Pesisir di selat Makassar menyimpan potensi wisata bak surga. Pulau Samalona adalah pulau yang memadukan keindahan pantai dan bawah laut.
Pulau Samalona, Kecamatan Wajo, Makassar, Sulawesi Selatan. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar – Berwisata di Kota Makassar, Sulawesi Selatan tidak cukup hanya dengan menikmati kulinernya. Tak lengkap jika belum mengunjungi pulau-pulau indah yang jaraknya tidak jauh dari pusat kota. 

Salah satu pulau itu adalah Pulau Samalona. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Makassar dan bisa dijangkau menggunakan perahu motor. Pulau tersebut termasuk gugusan kepulauan yang ada di barat daya pantai barat Sulawesi Selatan. 

Secara administratif, Samalona masuk dalam wilayah Kecamatan Wajo, Makassar. Gundukan pulau dengan warna hijau gelap bisa dilihat dengan mata telanjang dari pesisir Wajo. Samalona berada di sisi barat Wajo berjarak sekitar dua kilometer. 

Pulau ini memiliki pantai dengan pasir putih dan air laut yang biru jernih. Nyiur melambai dari deretan pohon kelapa dan ragam pohon khas pantai lain mampu memberikan keteduhan dan suasana nyaman bagi wisatawan. 

Ada banyak hal seru yang bisa dilakukan di Samalona. Berenang di laut maupun bermain air di pinggir pantai adalah hal yang paling menyenangkan. Cukup aman lantaran ombaknya tenang, tidak seganas perairan selatan Jawa. 

Pulau ini surga yang tersembunyi di Kota Makassar.

Samalona2Keindahan pantai berpasir putih Pulau Samalona bisa dinikmati di bawah teduhnya pepohonan. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Bagi yang hobi eksis di media sosial, jangan ketinggalan membawa kamera. Atau setidaknya telepon seluler yang dilengkapi kamera mumpuni. Karena pulau cantik ini banyak spot foto keren, sangat cocok bagi mereka yang hobi berswafoto bertema pantai.

Pulau ini juga terkenal akan keindahan bawah laut pulau ini. Wisatawan yang suka petualangan bawah air, bisa mengeksplorasi eksotisnya terumbu karang dengan warna warni ragam ikan laut yang melintas.

Dikenal dengan kejerninahan air lautnya, lekuk keindahan dasar laut bisa dilihat dengan mata telanjang dari atas perahu yang ditumpangi. Sebuah pesona yang jarang bisa ditemui di perairan-perairan di wilayah barat Indonesia. 

Mengunjungi pulau Samalona bisa dengan solo traveling. Namun jauh lebih baik jika melakukan perjalanan ramai-ramai dengan keluarga atau kawan. Selain bisa mengurangi biaya sewa perahu, keberadaan teman bisa menambah keseruan wisata. Sekaligus ada partner untuk mengabadikan momen liburan.

Saking indahnya alam Samalona, seorang wisatawan bernama Amirullah mengaku tak bosan menikmati pemandangan yang tersaji. Membuat mata tak ingin berkedip. Dan Pulau Samalona bisa membuat seseorang ketagihan, ingin kembali datang. 

“Pulau ini surga yang tersembunyi di Kota Makassar. Meski kecil tapi memiliki fasilitas yang bisa memanjakan wisatawan. Ini yang membedakannya dari pulau-pulau serupa lain,” ujar Ullah, sapaan akrab Amirullah.

Perjalanan Menuju Samalona

Pagi itu, Sabtu 9 November 2019 cuaca di langit Kota Makassar cukup bersahabat untuk melakukan perjalanan wisata. Menikmati keindahan Pulau Samalona, wisatawan bisa ditempuh menggunakan perahu lewat dermaga Kayu Bangkoa yang terletak di Jalan Pasar Ikan.

Di Kayu Bangkoa, pengunjung akan disambut oleh deru mesin perahu motor yang sedang sandar menunggu maupun menurunkan penumpang dari pulau-pulau yang jaraknya tidak jauh dari Kota Makassar.

Selain lewat dermaga Kayu Bangkoa, ke Samalona juga bisa melalui Pelabuhan Rakyat Paotere yang terletak di Jalan Sabutung. Bedanya jika di Kayu Bangkoa bisa menggunakan kapal motor biasa, di Pelabuhan Paotere menggunakan perahu nelayan. Perahu itu saban hari juga digunakan nelayan untuk mencari ikan.

Dan sebaiknya berangkat pagi-pagi agar saat tiba bisa langsung turun ke laut untuk menikmati kesejukan airnya.

Samalona3Dermaga di Pulau Samalona. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Sebagai saran saja, Anda yang akan berkunjung ke Pulau Samalona ada baiknya memesan perahu atau kapal sehari sebelum berangkat. Hal ini untuk menghindari tidak adanya angkutan di Dermaga Kayu Bangkoa. Dengan reservasi maka Anda juga tidak perlu menunggu lama keberangkatan perahu.

“Dan sebaiknya berangkat pagi-pagi agar saat tiba bisa langsung turun ke laut untuk menikmati kesejukan airnya. Sebab jika berangkatnya sudah mendekati siang hari kurang pas untuk menikmati air laut,” tambah Ullah. 

Pria 29 tahun asal Kabupaten Gowa itu juga membagikan tips agar tidak bosan selama perjalanan menuju Samalona. Bawa pemutar musik adalah salah satu cara menikmati pemandangan sepanjang perahu membelah perairan Selat Makassar. 

Tidak terlalu lama memang perjalanan tersebut namun dengan earphone di telinga yang mendendangkan lagu kesukaan dari smartphone akan membawa sensasi tersendiri.   

“Apalagi kalau yang biasa mabuk laut, sebaiknya mendengarkan musik di atas perahu. Juga siapkan permen karet untuk dikunyah selama perjalanan,” kata dia. 

Saran lain diberikan nahkoda perahu bernama Daeng Sampara. Cuaca dan musim perlu diperhatikan ketika hendak mengunjungi Pulau Samalona. Liburan sebaiknya dilakukan di musim kemarau. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan ketika membelah perairan di musim hujan meski dari sisi keamanan perjalanan masih bisa dibilang aman. 

Tentu jika di musim hujan, lanjut dia, apalagi ketika ombak besar dan angin kencang, tidak direkomendasikan melakukan perjalanan laut. Terlebih menumpang perahu kecil. Sebab akan berisiko dengan keselamatan dan kenyamanan di perjalanan. 

“Kekuatan melaju perahu akan berkurang. Belum lagi kalau ada ombak, bisa-bisa nanti barang bawaan basah kena air. Ombak besar juga berisiko bagi wisatawan dan cepat mabuk laut,” jelasnya.

Berenang dan Menyelam

Tak terasa 30 menit sudah perahu yang membawa para wisatawan tiba di dermaga Pulau Samalona. Dan keindahan alam pulau terpampang di depan mata. 

Tak sabar rasanya ingin langsung menceburkan diri di air bening hijau kebiruan di pantai. Jangan lupa, pakaian dan barang bawaan lain bisa dititipkan di rumah kecil yang bisa disewa.

Dan tidak salah jika bawah laut Samalona terkenal hingga penjuru dunia. Tidak sedikit wisatawan asing yang datang untuk menikmati karya Tuhan berwujud pasir berpadu terumbu karang dan tanaman bawah laut. Ragam jenis ikan dengan variasi bentuk dan warna berseliweran seakan mengajak berlarian. 

“Berenang dan snorkeling adalah dua kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Samalona. Di antara dua pilihan itu, banyak orang yang memilih untuk snorkeling karena keindahan di bawah laut seperti berada di surga,” kata Azwar, kawan Tagar usai menyelam permukaan. 

Pria asal Kota Makassar itu pun mengingatkan agar wisatawan tidak lupa membawa peralatan snorkeling. Apalagi yang memang bisa berenang, agar tidak menyesal saat sudah sampai di Samalona. 

“Di zaman media sosial seperti sekarang rugi kalau tidak ada foto di bawah air,” ujar wirausahawan itu.

Di mata Azwar, jika sekadar menikmati air laut, bisa dilakukan di banyak pantai yang tersebar di kisaran Kota Makassar, seperti Tanjung Bayang, atau Tanjung Merdeka. "Tapi kalau berkunjung ke Samalona wajib untuk menyelam guna melihat keindahan bawah laut dari dekat,” ujar dia. 

Berenang dan snorkeling adalah dua kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Samalona.

Samalona4Peralatan snorkeling yang bisa disewa di Pulau Samalona. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Tapi untuk mereka yang tidak punya atau tidak sempat membawa peralatan menyelam, jangan khawatir. Di Pulau Samalona, masyarakat setempat menyediakan peralatan yang bisa disewa. Harganya cukup murah, berkisar Rp 50.000 sampai Rp 100.000, tergantung kepandaian pengunjung dalam menawar harga.

“Yang penting pandai menawar pasti bisa mendapatkan harga yang pas. Kalau mendapat harga mahal juga biasanya juga karena perawatan alatnya yang mahal,” jelasnya.

Puas menikmati keindahan bawah laut, tak lengkap rasanya menikmati kuliner olahan warga Samalona. Kedai-kedai banyak tersebar di sekitar pantai, menjadi solusi pengisi perut yang sudah keroncongan. 

Dikedai milik warga tersebut, beragam olahan hasil laut bisa disantap sebagai makanan beratnya. Makanan ringan, kenikmatan pisang goreng dicocol sambal cobek menjadi sensasi tersendiri di lidah.

Kuburan Keramat dan Bekas 

Selain keindahan pantai dan bawah lautnya, di Pulau Samalona terdapat sebuah kuburan tua. Pada hari-hari tertentu beberapa orang dari luar pulau akan datang berziarah guna meminta berkah dan semacamnya.

Menurut beberapa tetua setempat, kuburan tersebut telah ada sejak ratusan lalu. Bahkan diperkirakan sebelum Islam masuk Sulawesi Selatan

Opini itu terbentuk lantaran makam itu tidak menghadap ke kiblat. Ada juga yang mengatakan bahwa sosok yang dikuburkan di pulau itu berasal dari suku Bajoe. Karena dari sejarahnya, Pulau Samalona kerap digunakan sebagai tempat persingahan para pelayar yang berdagang.

Samalona5Tenda milik wisatawan di Pulau Samalona yang sedang berlibur. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Memiliki keindahan alam seperti surga, nyatanya Pulau Samalona pernah menjadi penjara bagi penderita kusta dan orang-orang yang dianggap membangkang terhadap pemerintah Hindia Belanda

Bangunan penjara terbuat dari bambu dengan ukuran 2x2 meter. Sekeliling pulau dibuat pagar untuk mencegah para tahanan melarikan diri. Pada pohon-pohon besar dibangun pos penjagaan untuk mengintai para musuh yang hendak merapat ke pulau. 

Cerita yang berkembang dari warga Samalona, penjara itu dulu diisi lima hingga 10 orang. Sehingga menyulitkan para tahanan untuk bergerak bebas. Banyak di antara para tahanan yang akhirnya mati karena berbagai sebab. 

Di era Perang Dunia II, penduduk asli Samalona pernah diungsikan ke daerah Barombong. Setelah kondisi aman, usai dibom oleh pihak pendudukan Jepang, warga dikembalikan ke rumah masing-masing.

Jadi, masih bingung dengan agenda liburan di akhir tahun ?. Keindahan Pulau Samalona pasti tidak akan mengecewakan. Dan bisa menjadi rujukan tempat untuk menikmati keindahan langit Makassar berwarna kembang api di malam pergantian tahun. []

Baca juga:

Berita terkait
Semarak Perayaan Natal di Makassar
Semarak perayaan Natal di Makassar sudah mulai terlihat dan ditunjukkan anak-anak dalam sebuah festival dengan tarian dan pujian.
Travel Umrah Arofahmina Buka Cabang di Makassar
Travel Umrah dan Haji PLus Arofahmina yang berpusat di Jawa Timur kini buka cabang di Makassar Sulawesi Selatan.
Kebakaran di Makassar Sisakan Al Quran
Kebakaran hebat menimpa 7 rumah di Makassar Sul-Sel Sabtu 7 Desember 2019 subuh. Tak ada harta benda yang berhasil diselamatkan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.