Makassar - Seorang pengacara di Kota Makassar, Sulsel, A. Ahmad Azis menjadi korban penganiayaan di Lantai 20 Gravity Sky Lounge Hotel Swiss Bell, Jalan Ujung Pandang, Kelurahan Bulogading, Kecamatan ujung Pandang, Kota Makassar. Dia dianiaya oleh dua warga yang tercatat tinggal di Provinsi Papua.
Penganiayaan yang menimpa aktivis alumni Fakultas Hukum UMI ini saat bersantai untuk merayakan dan menyambut tahun baru 2020, Rabu 1 Januari 2020 lalu. Dia dianiaya dengan menggunakan gelas kaca serta ditendang hingga korban menjalani perawatan medis di Rumah Sakit.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan bahwa kedua pelaku penganiayaan telah berhasil diamankan oleh Opsnal Polsek Ujung Pandang. Mereka masing-masing bernama Denis Putra Batti alias Denis, 29 tahun, seorang honorer di Papua dan Risman Kaham alias Ikki, 33 tahun.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka robek pada bagian wajah dan dibawah kerumah sakit Stela Maris.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka robek pada bagian wajah dan dibawah kerumah sakit Stela Maris
Korban pemukulan saat dirawat di Rumah Sakit Stella Maris Makassar. (Foto: Tagar/Dok.Polisi)"Adanya laporan penganiayaan yang terjadi di Gravity, petugas langsung bergerak melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di hotel tempatnya bermalam," kata Indrtamoko, Jumat 3 Januari 2019.
Peristiwa penganiayaan yang menimpa Lawyer tersebut bermula ketika ia berama rekannya tengah bersantai di Gravity untuk menyambut pergantian tahun 2019-2020. Tapi pada saat itu, rekan korban bernama Andi Jaya membuang tissue bekas ke samping kursi salah satu pelaku.
Kemudian, pelaku (Dennis) saat itu tersinggung dan langsung marah-marah, membuat keributan antar keduanya. Selanjutanya, Azis melihat hal tersebut mencoba untuk melerai keduanya.
Tapi naas, ia malah langsung dipukul oleh pelaku Denis menggunakan gelas kaca dan mengenai muka tepatnya pada bagian bawah mata sebelah kanan dan juga kepala sebelah kirinya.
Tak sampai disitu, pelaku Risman alias Ikki juga langsung ikut melakukan penganiayaan dengan cara menendang korban pada bagian perut dan meninju sebanyak dua kali pada bagaian muka.
"Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka robek pada bagian wajah dan dibawah kerumah sakit Stela Maris untuk mendapat perawatan medis," tutupnya.
Hingga saat ini, kedua warga Papua ini telah diamankan di Mapolsek Ujung Pandang untuk dilakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. []
