Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR Puan Maharani mengatakan perlunya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan hijau sebagai fondasi untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan upaya perlindungan lingkungan di tengan pandemi.
Hal ini disampaikannya forum yang bertajuk ‘Achieving Sustainable Development Requires More Attention on Human Well-being and Environmental Preservation Than on Economic Growth’. Pada general debate pertama di WCSP, Selasa, 7 September 2021.
Untuk meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan bagi seluruh masyarakat, dan secara umum untuk mencapai seluruh tujuan pembangunan sebagaimana tertera dalam SDGs (Sustainable Development Goals).
Kita memerlukan pendekatan yang komprehensif antara ketiganya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
“Pandemi telah memunculkan gagasan pentingnya lebih memperhatikan keterkaitan antara berbagai aspek, yaitu people, prosperity, and planet. Selain itu, pandemi merupakan momentum untuk memperbaiki arah pembangunan ekonomi agar menjadi lebih hijau dan inklusif,” kata Puan.
Menurutnya, dunia bisa lebih resilience (mampu bangkit dan pulih) serta siap menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi dan krisis lain di masa depan.
- Baca Juga: Puan Maharani Jadi Pembicara Kunci WCSP 2021 di Wina
- Baca Juga: Puan Maharani: Jangan Ada Kesenjangan Vaksinasi
Puan menyebut, diperlukan pertumbuhan ekonomi berkualitas di masa paska pandemi Covid-19, yang tidak hanya mengejar pertumbuhan tinggi.
“Tapi juga memperhatikan pemerataan, menciptakan lapangan kerja, yang mengurangi ketimpangan, pembangunan berdimensi lingkungan, dan pembangunan yang rendah karbon,” ucapnya.
Dalam sesi ini, peserta menyampaikan pandangan pro dan kontra terkait tema perlunya perhatian yang lebih besar pada aspek kesejahteraan sosial dan lingkungan hidup daripada pertumbuhan ekonomi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Pada isu tersebut, Puan menyatakan kontra. Sebab menurutnya perlu ada keseimbangan dan integrasi antara aspek kesejahteraan sosial, perlindungan lingkungan hidup, dan pembangunan ekonomi sebab ketiga aspek itu sama-sama penting.
“Kita memerlukan pendekatan yang komprehensif antara ketiganya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ujar Puan.
Selain itu, disampaikan Puan, pertumbuhan ekonomi tinggi diperlukan untuk melakukan meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan, serta mengembangkan energi terbarukan.
“Bagi negara maju, karena telah mencapai kesejahteraan masyarakat yang tinggi, tentu dapat berpaling mengalihkan perhatian kepada upaya perlindungan lingkungan hidup. Namun bagi negara berkembang, tetap diharapkan untuk melakukan pembangunan berimbang antara bidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup,” ujarnya.
- Baca Juga: Puan Maharani Minta Destinasi Wisata Perketat Prokes
- Baca Juga: Puan Didaulat Jadi Panelis Ketua Parlemen Perempuan Dunia
Puan mengatakan, negara berkembang memerlukan pertumbuhan ekonomi berkualitas karena masih harus mengentaskan kemiskinan, mengatasi ketimpangan ekonomi, serta memperbaiki akses pendidikan dan kesehatan.
Untuk itu, konsep ekonomi hijau dibutuhkan. Ia yakin dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ketiga aspek tersebut dapat dilakukan secara berkesinambungan.
“Kita dapat melakukan ketiganya secara bersamaan dengan kebijakan yang tepat dan kepemimpinan speakers parlemen,” ucapnya. []