Puan Maharani Dukung Modernisasi Pabrik Petrokimia Gresik

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani mendukung upaya modernisasi pabrik pupuk milik Petrokimia Gresik.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani. (Foto: Tagar/DPR RI)

Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani mendukung upaya modernisasi pabrik pupuk milik Petrokimia Gresik. Hal tersebut disampaikan Puan dalam kunjungan kerjanya ke pabrik Amoniak-Urea I B Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Rabu, 2 Maret 2022.

Selain modernisasi pabrik pupuk, Puan juga meminta kepada manajemen Petrokimia Gresik untuk bisa menjaga pasokan pupuk secara nasional, baik pupuk subsidi maupun non-subsidi.

"Kita minta kepada direksi dan komisaris untuk bisa membuat Petrokimia Gresik ini menjadi salah satu pabrik pupuk yang kemudian lebih modern, lebih handal, dan bisa mencukupi kebutuhan pupuk di Indonesia," ujar Puan.


Untuk memenuhi harapan tersebut, Petrokimia Gresik terus melakukan modernisasi pada utilitas pabrik sehingga lebih handal dan mampu menjaga ketahanan pangan nasional melalui penyaluran pupuk yang tepat waktu.


Lebih lanjut Puan mengungkapkan bahwa upaya peningkatan kapasitas produksi pupuk di Petrokimia Gresik juga masih sangat memungkinkan. Namun hal tersebut tentunya perlu memperhatikan dari kebutuhan yang ada. 

Terutama saat ada perubahan atau peralihan pupuk dari subsidi ke non-subsidi pada bulan Juli 2022 mendatang. "Tentu saja harus ada perhitungan yang cermat, jangan sampai kelebihan atau kekurangan," jelas Puan.

Senada, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengaku siap menjaga produktivitas pabrik pupuk Petrokimia Gresik. Sebagai produsen pupuk terlengkap di Indonesia, Petrokimia Gresik saat ini memasok enam jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, SP-36, ZA, Organik Granul dan Organik Cair.

Dari alokasi pupuk bersubsidi nasional sebanyak 9,1 juta ton, Petrokimia Gresik mendapat penugasan untuk menyalurkan sebanyak 5 juta ton. 

Selain itu, Petrokimia Gresik juga menyuplai 1,8 juta liter pupuk cair, serta melayani berbagai kebutuhan pupuk non-subsidi, baik retail maupun korporasi. Kapasitas produksi Petrokimia Gresik sendiri mencapai 8,9 juta ton yang terdiri dari produk pupuk maupun non pupuk (bahan kimia).

“Untuk memenuhi harapan tersebut, Petrokimia Gresik terus melakukan modernisasi pada utilitas pabrik, sehingga lebih handal dan mampu menjaga ketahanan pangan nasional melalui penyaluran pupuk yang tepat waktu,” jelas Satriyo kepada Puan.

Lebih lanjut Satriyo menjelaskan, Petrokimia Gresik saat ini memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang sebagian besar terdiri dari generasi milenial. 

Dwi Satriyo menilai para milenial Petrokimia Gresik sangat akrab dengan teknologi, sehingga upaya modernisasi yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan dengan baik dan membantu menjaga produktivitas pabrik.

Selain modernisasi pabrik, Petrokimia Gresik juga telah menerapkan digitalisasi di berbagai lini perusahaan. Mulai dari produksi, distribusi, pemasaran, dan operasional lainnya. Kedepan, Petrokimia Gresik juga akan terus memperluas digitalisasi operasionalnya.

“Harapannya, perusahaan dapat berjalan dengan semakin efektif dan efisien,” pungkas Satriyo. []

Berita terkait
Puan Maharani: Berantas Sindikat Mafia Pupuk Bersubsidi!
Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, aksi sindikat mafia pupuk bersubsidi sudah tidak bisa dibiarkan. Simak ulasannya berikut ini.
Puan Maharani Imbau Kebijakan PTM 100 Persen Dievaluasi
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dievaluasi hingga pelaksanaan vaksinasi anak merata.
Puan Maharani Pastikan DPR Segera Selesaikan RUU TPKS
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan DPR berkomitmen untuk cepat menyelesaikan RUU TPKS bersama pemerintah. Simak penjelasannya berikut.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.