Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 Puan Maharani mengatakan bakal mencari cara dan formula untuk membuat perubahan kedisiplinan kepada seluruh anggota dewan.
Hal itu diungkapkan Puan, seiring dengan anjloknya nilai kedisiplinan anggota DPR dihari pertama. Pada saat pelantikan Ketua DPR, lebih dari 200 anggota terlihat tak hadir.
"Kami akan mencari satu formula bagaimana kemudian anggota DPR ini lebih mempunyai komitmen untuk hadir dalam rapat-rapat," kata dia usai pelantikan di Gedung DPR, Senayan, Selasa 1 Oktober 2019.
Kami akan mencari satu formula.
Pencarian formula dilakukan Puan lantaran menyadari adanya beberapa kendala teknis dalam pola kerja anggota dewan. Termasuk pengaturan waktu kerja di gedung wakil rakyat dan di daerah asal konstituen mereka.
"Yang perlu diketahui juga bahwa sebagai wakil rakyat di daerah konsituen nya masing-masing Anggota DPR itu mempunyai kewajiban untuk turun ke dapilnya," kata dia.
"Jadi memang harus ada formula atau mekanisme yang kemudian nanti mengatur bahwa selain menjadi tanggung jawab untuk turun ke dapil ada juga tanggung jawab untuk melaksanakan apa fungsi di gedung DPR ini," ucap dia.
Puan juga mengatakan tidak merasa keberatan dengan ketidakhadiran ratusan anggota DPR di hari pelantikannya.
Baca juga: Target Puan Maharani Saat Menjadi Ketua DPR
Karena menurutnya, dengan keterwakilan anggota yang hadir, keputusan rapat tetap dianggap sah.
"Tata cara aturan memang kuorumnya 231 dan memang rapat paripurna sudah memenuhi kuorum," kata dia.
"Namun ke depan kami mengharapkan komitmen pimpinan fraksi supaya bisa mengimbau anggotanya di acara-acara yg perlu kehadiran anggota untuk bisa datang ke acara tersebut," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Puan Maharani dipilih menjadi Ketua DPR periode 2019-2024. Keputusan itu diambil oleh anggota DPR terpilih yang telah mengucapkan sumpah/janji sebagai wakil rakyat periode 2019-2024 dalam rapat konsultasi yang dipimpin anggota tertua Abdul Wahab Dalimunthe. []
