Langkat - Keseriusan PT (Persero) Perkebunan Nusantara II menjaga ketersediaan gula konsumsi sepanjang tahun dengan harga wajar dan menjaga ketahanan pangan nasional menuju swasembada gula dibuktikan dengan meluncurkan gula kemasan 1 kilogram merek Walini.
Peluncuran Walini digelar di pabrik gula Kuala Madu, Kabupaten Langkat, Sumut, ditandai dengan penekanan tombol pemakingan gula kristal putih produksi PTPN II dengan merek Walini serta pengguntingan pita untuk pemasaran perdana kepada masyarakat oleh Komisaris Indepenpen PTPN II Bambang Setia Hidayat, Jumat, 2 Oktober 2020.
Bambang mengatakan, launching gula kemasan 1 kilogram ke pasar ritel, merupakan langkah strategis dalam menjaga pasokan gula konsumsi dan stabilitas harga gula nasional dan awal dimulainya pengembangan industri hilir oleh PTPN II yang langsung ke masyarakat.
PTPN II menargetkan memproduksi gula sebanyak 142 ton selama tahun 2020 ini
"Produk gula kemasan ritel 1 Kg merupakan langkah serius PTPN Grup sebagai bagian bisnis gula yang berkelanjutan sekaligus untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dan stabilitas harga di masyarakat," ujarnya.
Tahap awal, PTPN II akan memproduksi Walini sebanyak 50 ton setiap bulan yang akan dipasarkan di lingkungan PTPN II, PTPN III dan PTPN IV.
"Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi kuantitas produksi ke masyarakat dengan harga yang bersaing," ujarnya didampingi Kepala Sub Bagian Humas, Sutan BS Panjaitan.
Senior Excecutive Vice President (SEVP) Operasional PTPN II, Irwan Perangin-angin mengatakan gula ritel 1 Kg merupakan program cepat dari Holding PTPN Grup.
"PTPN II menargetkan memproduksi gula sebanyak 142 ton selama tahun 2020 ini," ujarnya. []