Medan - PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) diminta berkontribusi lebih besar lagi bagi Sumatera Utara (Sumut), seperti meningkatkan CSR atau bantuan ke masyarakat dan juga memperluas lapangan pekerjaan.
Kontribusi Inalum ini sangat baik untuk kemajuan Provinsi Sumatera Utara.
Perjalanan perusahaan pabrik peleburan aluminium ini dimulai sejak 6 Januari 1976 dan di tahun 1982 resmi beroperasi. Tahun 2013, Inalum resmi menjadi BUMN ke-141 yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2014 tertanggal 21 April 2014.
"Kontribusi Inalum ini sangat baik untuk kemajuan Provinsi Sumatera Utara. Bila dibandingkan dengan perusahaan lain di Sumut, Inalum ini merupakan salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi pajak terbesar bagi kemajuan Sumut," tutur pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo, Kamis, 4 Februari 2021, menyikapi keberadaan PT. Inalum di Sumut yang sudah menginjak usia 45 tahun.
Menurut dia, ditengah pandemi Covid-19 yang melanda negeri, PT. Inalum juga turut membantu pemulihan ekonomi yang terpuruk.
"Inalum pada saat Covid-19 ini juga ditunjuk sebagai Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Sumatera Utara, dengan adanya penunjukkan ini Inalum berkontribusi aktif dalam memberikan bantuan kesehatan dan ekonomi untuk memacu pemulihan ekonomi masyarakat Sumut," katanya.
Pengamat ekonomi Sumut lainnya Armin Rahmansyah Nasution menyatakan, sebagai salah satu perusahaan yang besar di Sumut, Inalum diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat Sumut.
"Sejak dinasionalisasi, memiliki kewenangan untuk memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Sumut. Tetapi tentu juga harus melihat bagaimana kinerjanya. Misalnya, kalau secara profit mengalami peningkatan, otomatis kontribusinya termasuk juga CSR atau bantuan ke masyarakat juga harus ditingkatkan," terang Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan (Unimed) ini.
Apalagi, sambungnya, di tengah pandemi Covid-19 yang menghantam semua sektor ekonomi di masyarakat, Inalum sangat menjadi harapan bagi masyarakat Sumut dalam memberikan kontribusinya.
Inalum sudah meletakkan dasar yang sangat kuat dalam mendukung pembangunan di Sumut, sehingga memberikan kontribusi yang besar bagi daerah ini, khususnya sektor UMKM.
"Semua itu tergantung bagaimana kinerja dan profitnya. Tidak mungkin juga ketika secara grafik keuangan menurun, kita meminta tingkatkan kontribusinya. Apalagi Inalum dalam bisnisnya berhubungan dengan internasional yang juga terimbas pandemi Covid-19 dan mengalami penurunan kinerja," ujarnya.
Pengamat sosial ekonomi Sumut, Prof Aldwin Surya mengaku, selama keberadaan Inalum di Sumut memang secara konsisten menunjukkan kontribusi aktif bagi kemajuan daerah.
"Inalum sudah meletakkan dasar yang sangat kuat dalam mendukung pembangunan di Sumut, sehingga memberikan kontribusi yang besar bagi daerah ini, khususnya sektor UMKM. Dengan program kemitraannya bersama warga sekitar secara berkesinambungan hingga saat ini, membantu pemerintah dalam menggalakkan keberhasilan meningkatkan UMKM di Sumut," kata dia.
Menurutnya, banyak UMKM yang terdampak dengan adanya wabah Covid-19, dan melalui program kemitraan Inalum aktif berkontribusi membantu pemulihan UMKM sehingga hal ini sangatlah baik dan dapat dicontoh oleh perusahaan lain.
"Inalum kedepannya diharapkan dapat berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan apabila dapat merealisasikan ekspansinya sebagai pusat pertumbuhan industri berbasis aluminium di Indonesia," ucapnya. []
