PT Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Tasikmalaya Lancar

PT Pertamina memastikan stok dan penyaluran LPG 3 kg melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar.
Pertamina pastikan pasokan gas LPG 3 kg di Tasikmalaya terpenuhi. (Foto:Tagar/Laman Pertamina)

Tasikmalaya - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Barat memastikan stok dan penyaluran LPG 3 kg melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar. Guna memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Penyaluran berlangsung melalui 33 agen dan 776 pangkalan resmi Pertamina di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III Eko Kristiawan menyampaikan, untuk bulan Januari 2021, Pertamina menyalurkan LPG di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sejumlah 841.200 tabung. 

"Pertamina akan menambah alokasi pasokan apabila diperlukan. Kami terus melakukan pemantauan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya," kata Eko.

Eko melanjutkan, harga LPG 3 kg di pangkalan wilayah Kabupaten Tasikmalaya juga diawasi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp 16 ribu rupiah per tabung. 

"Untuk mendapatkan harga sesuai dengan Surat Keputusan Bupati, masyarakat dihimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina. Selain harga yang sesuai, masyarakat bisa mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya," ucapnya.

Berbagai upaya terus dilakukan Pertamina guna memastikan stok dan penyaluran LPG 3 Kg di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya tetap aman. Terbukti dari pelaksanaan Operasi Pasar di wilayah Kecamatan Manonjaya pada hari Minggu, 10 Januari 2021. Sebagai tambahan suplai untuk wilayah tersebut, serta bersama dengan Pemerintah Daerah terus berkoordinasi untuk melakukan pemantauan stok dan penyaluran LPG 3 Kg di lapangan.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram, LPG 3 Kg bersubsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu dan usaha mikro. Usaha mikro sendiri merupakan usaha dengan aset maksimal 50 juta dengan omset maksimal Rp 300 juta per tahun.

Sementara untuk usaha kecil, menengah, atas dan masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan LPG non subsidi bright gas 5,5 kg dan 12 kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran. 

Pertamina juga mengingatkan kepada para agen LPG untuk memastikan ketersediaan stok tabung LPG 3 kg di Pangkalan, mengutamakan penjualan pangkalan untuk konsumen rumah tangga pra sejahtera, dan usaha Mikro yang menjual LPG 3 kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Pertamina akan melakukan pembinaan jika terdapat Lembaga penyalur atau apapun Pangkalan yang melakukan pelanggaran," tuturnya. [] 

(Handini Nuramelia)

Baca juga: 

Berita terkait
Garuda Sepakati Restrukturisasi Utang AP 1, AP2, Pertamina
Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama restrukturisasi utang usaha dengan Angkasa Pura 1, Angkasa Pura 2 dan Pertamina.
Pasca Kebakaran, Pertamina Beri Layanan Alternatif di Bogor
PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Barat memberi layanan alternatif SPBU untuk masyarakat di sekitar kecamatan Ciseeng Bogor.
Pertamina Bentuk Satgas Natal dan Tahun Baru
Pertamina Membentuk satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mengoptimalkan penyaluran BMM dan LPG.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu