PSSI Dukung Sepak Bola Nasional dari Desa

Saat ini sudah dibangun 986 lapangan sepak bola, sedangkan ada lebih dari 80.000 desa di Indonesia
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. (Foto: Tagar/PSSI)

Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengikuti program webinar Bisnis Olahraga BUMDes yang bertajuk Membangun Ekonomi dan Sepak Bola Nasional dari Desa, pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Universitas Indonesia.

"PSSI sangat mendukung dan menyambut gembira program acara ini yang bertujuan untuk pembinaan sepak bola usia dini sebagai bagian dari percepatan pembangunan sepak bola nasional. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendes PDTT yang memiliki gagasan bagus ini,” kata Iriawan di situs pssi.org, Jumat, 20 Agustus 2021.

Saat ini sudah dibangun 986 lapangan sepak bola, sedangkan ada lebih dari 80.000 desa di Indonesia (Permenko PMK No. 1 Tahun 2020). Sepak bola usia dini seperti diketahui merupakan langkah awal yang sangat penting dalam menentukan prestasi di masa mendatang. PSSI sangat fokus terhadap pembinaan sepakbola usia dini.

“PSSI terus berupaya dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama peningkatan sepak bola usia dini. Apalagi sepak bola sebagai bagian dari Sport for Development. Tentu pendekatan olahraga sebagai salah satu metode pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals–SDGs) harus kita tanamkan,” katanya.

Olahraga tim seperti sepak bola dapat mengajarkan nilai kehidupan. Seperti kemampuan untuk bekerja sama (teamwork), bertanggung jawab, berkomunikasi dengan baik, berlaku adil, dan menyelesaikan konflik secara damai.

Anak-anak dulu lebih kaya gerak, sekarang karena teknologi membuat banyak perubahan, kita perlu antisipasi, yang paling efektif dimulai dari Desa. Dengan tersedianya lapangan di desa dapat meningkatkan aktifitas fisik masyarakat desa.

Sementara itu, Wakil Menteri Kementerian Desa PDTT, Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa sarana olahraga di desa sangat penting. Selain menjadi ruang publik juga meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.


PSSI terus berupaya dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama peningkatan sepak bola usia dini.


“Dana desa dapat dimanfaatkan untuk membangun sarana olahraga desa. Tiga aspek peluang bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yakni aspek sarana dan prasarana, aspek kelembagaan, serta aspek pembinaan). SSB di Desa nantinya berafiliasi dengan PSSI untuk penyaluran bakat-bakat muda pemain sepak bola nasional, pembinaan pelatih serta perangkat pertandingan,” kata Budi Arie Setiadi. 

Pada kesempatan ini Ketum PSSI didampingi oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan Direktur Teknik, Indra Sjafri. Hadir juga Wakil Menteri Kementerian Desa PDTT Budi Arie Setiadi.

Ada juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto, Pusat Kajian Iklim Usaha LPEM UI Muhammad D Revindo, Kepala Desa Batubulan Gianyar Bali Dewa Gede Sumertha, Kepala Desa Cisayong Tasikmalaya Yudi Cahyudin, dan Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali. []

Baca Juga: PSSI Putuskan Akan Gelar Liga 1 pada 20 Agustus 2021

Berita terkait
Keyakinan Menpora Kepada PSSI dan PT LIB Soal Liga 1 dan 2
Menpora menjelaskan bahwa tempat penyelenggaran atau venue untuk pertandingan dilakukan secara fleksibel dengan mengikuti level situasi.
PSSI: Rencana TC Timnas Indonesia Digelar 1 Agustus 2021
Dalam waktu dekat, Skuad Garuda akan menjalani play-off kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Taiwan pada 7 September mendatang.
PSSI Berharap Timnas Lolos ke Final AFC U-23 2022
Babak Kualifikasi Piala AFC U-23 2022 dibagi dalam 11 grup dan diikuti 42 negara anggota AFC.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.