PSS Tetap Percaya Diri Tanpa Duo Asing Lawan Persebaya

PSS Sleman tetap optimistis meraih poin meski tidak diperkuat duo asing, Alfonso de la Cruz dan Brian Ferreira, saat lawan Persebaya Surabaya.
PSS Sleman tetap optimistis meraih poin meski tidak diperkuat duo asing, Alfonso de la Cruz dan Brian Ferreira (kanan), saat melawan Persebaya Surabaya di kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa 29 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Surabaya - PSS Sleman tidak diperkuat duo asing, Alfonso de la Cruz dan Brian Ferreira, saat menghadapi tuan rumah Persebaya dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa 29 Oktober 2019. Meski demikian, PSS optimistis menjaga tren positif dan meraih poin di laga tandang. 

PSS kehilangan poin setelah ditahan tamunya Persija Jakarta 0-0 di laga terakhir mereka. Kegagalan yang mengecewakan karena laga digelar di kandang sendiri. 

Namun Laskar Elang Jawa menunjukkan tren positif. Mereka tak terkalahkan selama empat laga sebelumnya. Termasuk menang 2-0 atas Bhayangkara FC dan 1-0 Kalteng Putra. 

Tren positif itu yang hendak dipertahankan PSS meski kehilangan bek Alfonso de la Cruz dan gelandang Brian Ferreira yang bermasalah dengan kondisi kesehatannya. Pelatih Seto Nurdiyantoro menyebutkan bila keduanya tak bisa dipaksakan tampil di laga tersebut. 

Kami tidak terpaku pada satu dua pemain karena kami mengandalkan kolektivitas

Alfonso de la Cruz mengalami cedera pangkal paha di laga melawan Persija. Sedangkan Ferreira bermasalah dengan kondisinya setelah muntah-muntah sehingga batal dibawa ke Surabaya

"Tidak ada rekomendasi dari medis. Alfonso mengalami cedera sehingga tidak diberangkatkan (ke Surabaya). Sedangkan Brian bermasalah dengan kesehatannya. Kondisinya menurun sehingga batal dibawa karena tidak ada rekomendasi dari medis," ujar Seto di Surabaya, Surabaya, Senin 28 Oktober 2019.

Meski kehilangan dua pilar, Seto memastikan tidak mempengaruhi tim. Apalagi, PSS lebih mengutamakan kolektivitas tim daripada mengandalkan satu dua pemain.

"Apa pun itu kami sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu. Kami berharap pemain yang dibawa dalam kondisi sehat dan bugar," ujarnya. 

"Kami tidak terpaku pada satu dua pemain karena kami mengandalkan kolektivitas. Itu sudah ditunjukkan di beberapa pertandingan tanpa mereka, penampilan tim tak berubah. Karakter permainan kami tetap terlihat," kata Seto lagi. 

Mengenai target, Seto tak membebani tim memenangkan pertandingan. Bila PSS mampu meraih satu poin, hal tersebut merupakan hal yang bagus.

"Persebaya tetap menjadi tim berbahaya meski kehilangan sejumlah pemain karena cedera. Kami tentu ingin meraih satu poin. Tetapi bagaimana pun kami mencoba yang terbaik dan menyulitkan Persebaya," ujarnya. []

Berita terkait
Persija Jadikan PSS Tumbal untuk Bertahan di Liga 1
Persija Jakarta harus mengalahkan PSS Sleman di Liga 1 demi memperbaiki posisi. PSS bakal dijadikan tumbal dalam duel Kamis 24 Oktober 2019.
Pelatih PSS Sanjung Penampilan Pemain Muda dari Liga 3
Penampilan pemain muda PSS Sleman, Ocvian Chanigio, saat melawan Kalteng Putra memuaskan pelatih Seto Nurdiyantoro. Dia pun disanjung pelatih.
Penyelesaian Buruk, Persebaya Sulit Menang di Surabaya
Persebaya Surabaya masih belum bisa menang di kandang sendiri di Liga 1 2019 setelah ditahan Borneo FC tanpa gol.