Persija Jadikan PSS Tumbal untuk Bertahan di Liga 1

Persija Jakarta harus mengalahkan PSS Sleman di Liga 1 demi memperbaiki posisi. PSS bakal dijadikan tumbal dalam duel Kamis 24 Oktober 2019.
Persija Jakarta ingin jaga tren positif lawan PSS Sleman di Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Kamis 24 Oktober 2019. Pemain Persija Riko Simanjuntak berebut bola dengan kapten PSS Bagus Nirwanto di laga pertama di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu 3 Juli 2019. (Foto: ANTARA/Risky Andrianto)

Sleman - Kemenangan menjadi harga mutlak Persija Jakarta saat melakoni laga tandang melawan PSS Sleman dalam lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis 23 Oktober 2019. Bahkan Persija ingin menjadikan PSS sebagai tumbal agar mereka bisa bertahan di kasta tertinggi ini. 

Pergerakan posisi di zona bawah klasemen Liga 1 memang mengkhawatirkan Persija. Kemenangan 1-0 Persela Lamongan atas Persebaya Surabaya menjadikan Persija kembali ke zona merah. 

Padahal, posisi Macan Kemayoran sempat membaik setelah meraih kemenangan penting 1-0 saat melakoni laga tandang melawan PSM Makassar. Jarak poin yang sangat dekat menjadikan Persija turun lagi ke zona degradasi. 

Kami tetap optimistis dalam bermain karena kami harus memperbaiki posisi di klasemen. Meski PSS dalam kondisi yang baik, tetapi tidak ada hal yang mustahil

Posisi buruk ini membuat Persija harus bekerja keras saat menyambangi markas PSS. Bukan perkara mudah tentu saja karena Laskar Elang Jawa masih menunjukkan konsistensinya. Mereka bertahan di lima besar usai menaklukkan Kalteng Putra di kandang sendiri. 

Namun Persija optimistis meraih poin. Pemain sayap Riko Simanjuntak tegaskan Persija harus bisa menjaga tren positif demi memenangkan laga melawan PSS. Menurut dia motivasi pemain makin tinggi usai mengalahkan PSM. Ini menjadi modal tersendiri bagi Persija saat kembali bermain di kandang lawan. 

"Kami tetap optimistis dalam bermain karena kami harus memperbaiki posisi di klasemen. Meski PSS dalam kondisi yang baik, tetapi tidak ada hal yang mustahil," kata Riko. 

Tidak Stabil

Persija masih terkendala dengan performa yang tidak stabil sampai memasuki putaran kedua kompetisi. Hasil yang diperoleh tim dalam dua laga terakhir menunjukkan Persija masih lemah dari sisi konsistensi. 

Saat melawan tim papan bawah Semen Padang, mereka justru mengalami kekalahan 1-2. Padahal Persija bermain di kandang sendiri. Namun mereka mampu bangkit untuk mengalahkan PSM.

"Menang melawan PSM bukan perkara mudah. Apalagi mereka dalam kondisi yang baik. Kemenangan itu memberikan motivasi bagus bagi kami. Dan yang terpenting, kami sepenuhnya fokus pertandingan di pertandingan ini," tutur pemain tim nasional ini.

Persija sendiri saat ini berada di posisi 16 atau berada di zona degradasi dengan 23 poin dari 21 pertandingan. Sedangkan PSS yang memiliki 35 poin menduduki peringkat lima. Hanya, mereka sudah menyelesaikan 23 laga.

Pelatih Persija, Edson Tavares mengatakan kemenangan atas PSM memang menjadi catatan tersendiri bagi timnya untuk menghadapi PSS. Hanya, timnya dihadapkan dengan kondisi stamina pemain yang sedikit terganggu. Pasalnya mereka menjalani pertandingan dengan jadwal yang cukup padat. 

"Untuk masalah stamina problemnya juga dialami PSS. Jadwal merupakan kesalahan federasi sehingga tim dan pemain yang menjadi korban," ucap Tavares. []

Berita terkait
Gol Simic Menangkan Persija Atas PSM di Makassar
Persija Jakarta meraih kemenangan 1-0 atas PSM Makassar di Shopee Liga 1 2019. Tambahan tiga poin itu mengeluarkan Persija dari zona degradasi.
Juara Liga 1 Persija Harus Berjuang di Zona Degradasi
Persija Jakarta bertukar posisi dengan Semen Padang setelah menelan kekalahan 1-2 di laga Shopee Liga 1 2019. Kini, Persija ke zona degradasi.
PSS Tembus 4 Besar Setelah Menang di Kandang
PSS Sleman kembali menembus ppaan atas klasemen Shopee Liga 1 setelah mengalahkan Kalteng Putra 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Jumat 18 Oktober 2019.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi