Makassar - Duel tim yang sama-sama ingin menyajikan permainan ofensif saat PSM Makassar menjamu Madura United di laga lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging Makassar, Kamis 24 Oktober 2019. PSM berusaha mengambil poin penuh setelah menelan kekalahan di laga sebelumnya.
Madura United sudah mengirim peringatan kepada PSM. Status tim Juku Eja yang menjadi tuan rumah tak mempengaruhi kepercayaan diri pemain Madura United.
Pelatih Rasiman tegaskan tim tetap akan bermain terbuka demi meraih poin penuh. Apalagi, Laskar Sapeh Kerrab memiliki modal bagus untuk bermain ofensif.
Ya, Madura United memiliki mesin gol yang on fire, Aleksandar Rakic dan Alberto Goncalves. Bahkan keduanya masuk daftar pencetak gol terbanyak di kompetisi.
Rakic yang mengoleksi 15 gol menduduki peringkat dua top scorer. Posisinya di bawah striker Persela Lamongan, Alex, yang sudah 16 kali membobol gawang lawan. Rakic menunjukkan konsistensi dengan masuk daftar top scorer.
Sebelumnya dia menduduki peringkat pertama sebagai pencetak gol terbanyak di musim lalu. Saat itu, dia masih membela PS Tira yang kini berubah menjadi PS Tira Persikabo.
Tandemnya, Goncalves juga tak kalah beringas di depan gawang lawan. Penyerang naturalisasi kelahiran Brasil ini telah mengoleksi 13 gol.
Modal bagus Madura United untuk bermain ofensif meski menghadapi tuan rumah. Rasiman menuturkan tim tidak akan bertahan di laga tersebut.
"Saya tegaskan, Madura United datang ke Makassar bukan untuk bermain bertahan. Namun kami juga harus waspada karena PSM juga tim yang bermain ofensif," ujar Rasiman di Makassar, Rabu 23 Oktober 2019
Menurut Rasiman tim pantas waspada karena penampilan PSM di putaran kedua sudah berbeda. Mereka tampil lebih menyerang dengan kehadiran Ezra Walian dan striker Amido Balde yang sebelumnya membela Persebaya Surabaya.
Rasiman menilai kekalahan PSM dari Persija Jakarta di laga tandang tak menunjukkan PSM mengalami penurunan. Menurutnya mereka hanya kurang beruntung gagal meraih poin di kandang sendiri.
"Penampilan mereka tak berubah seperti ketika mengalahkan Arema. Harus dibedakan kalah tetapi tampil buruk dengan bermain bagus tapi akhirnya kalah. Itu namanya tidak beruntung," ucap Rasiman menegaskan.
Menurut Rasiman, tidak ada lagi yang bisa ditutupi oleh kedua tim karena sudah tiga kali bertemu musim ini. "Sesama pelatih pasti sudah tahu kelemahan dan kekuatan masing-masing," katanya lagi.
Tantangan Bermain Terbuka
Hal senada dikatakan pelatih PSM Darije Kalezic. Menurut mantan pelatih Roda JC Kerkrade ini, tantangan bermain terbuka oleh Madura United justru menguntungkan PSM.
"Saya justru lebih suka menghadapi tim seperti Madura United daripada tim lain yang datang ke Makassar untuk sekadar mencari hasil imbang," ujar Kalezic.
Itulah mengapa Kalezic meminta tim tetap fokus sepanjang pertandingan. Apalagi kedua tim sesungguhnya memiliki kekuatan yang berimbang.
"Saat kekuatan kedua tim relatif seimbang, maka yang menentukan kemenangan atau hasil sebuah pertandingan adalah fokus serta mental tim," tuturnya.
Pelatih asal Bosnia ini tidak peduli dengan kondisi tim yang menyimpan masalah cedera pemain. Selain itu, pemainnya juga harus meninggalkan klub karena mengikuti pemusatan latihan timnas U-22.
"Saya bukan pelatih yang berpatokan pada kondisi tim untuk mengutarakan keyakinan atau tidak. Saya percaya dengan kemampuan pemain yang siap membawa PSM meraih kemenangan," ujarnya. []