Palangkaraya - PSM Makassar kembali menelan kekalahan tandang 1-3 saat melawan tuan rumah Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Minggu 10 November 2019. Pelanggaran tak perlu yang kerap dilakukan pemain menjadikan tim kembali gagal meraih kemenangan di kandang lawan.
PSM masih belum mampu memetik tiga poin di pertandingan tandang. Saat menghadapi Kalteng Putra, pelatih Darije Kalezic pun sudah ragu PSM bisa mengulang sukses di pertandingan empat hari sebelumnya. Menurut dia Kalteng Putra merupakan tim yang sulit dikalahkan di kandang sendiri.
Di laga terakhir di Makassar, PSM sukses menaklukkan Kalteng Putra 2-1. Kedua tim kembali bertemu untuk menyelesaikan laga tunda di kandang Kalteng Putra.
Bagian terburuknya adalah 20 menit pertama karena kami bisa kebobolan dua gol yang membuat kami sulit kembali ke permainan
Hasilnya, Pasukan Ramang yang kemudian menelan kekalahan. Kalezic mengakui permainan tim memang tidak sesuai dengan game plan atau rancangan yang diharapkan.
Tak hanya itu, pemain melakukan banyak pelanggaran yang tidak perlu. Menurutnya 20 menit pertama merupakan periode terburuk PSM. Pasalnya tim bisa kebobolan dua gol oleh Elton Maran dan Eydison Soares dalam waktu yang sangat berdekatan. Gol Elton berawal dari tendangan bebas karena pelanggaran dari pemain PSM.
“Kami membuat banyak pelanggaran yang tidak perlu di periode awal pertandingan. Bagian terburuknya adalah 20 menit pertama karena kami bisa kebobolan dua gol yang membuat kami sulit kembali ke permainan,” ujar Kalezic.
Mantan pelatih Wellington Phoenix itu mengatakan setelah masa terburuk itu, penampilan tim mulai membaik. Terutama setelah dilakukan pergantian pemain dengan ditariknya Zulham Zamrun dan digantikan Aji Setiawan. Dia menilai ada harapan untuk bangkit. Apalagi, Aji kemudian berhasil mencetak gol.
“Aji membawa harapan setelah mencetak gol untuk memperkecil keunggulan Kalteng Putra. Permainan kami pun kembali menjadi lebih baik,” kata dia menjelaskan.
Setelah skor 2-1, Kalezic sesungguhnya menginstruksikan pemain untuk lebih intensif menekan pertahanan tuan rumah. Hanya, dia mengakui pertahanan solid Kalteng Putra menyulitkan pemain untuk menyamakan kedudukan.
“Mereka punya striker yang kuat untuk menahan bola. Ini memungkinkan pemain lain bisa keluar dari area bertahan. Akibatnya, kami harus berlari kencang yang membuat energi pemain terkuras," ucap pelatih asal Bosnia ini.
Dalam situasi itu, PSM kembali kebobolan pada menit 81 sehingga mereka tertinggal 1-3. Skor itu bertahan sampai akhir laga.
Hasil itu menjadikan PSM tetap di posisi sembilan dengan raihan poin 36. Sedangkan Kalteng Putra naik ke posisi 17 menggeser Semen Padang dan Persela Lamongan. Meski demikian, Kalteng Putra masih berada di zona degradasi. []
