Makassar - PSM Makassar bakal tidak bisa menjadikan Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, sebagai home base saat mengikuti kompetisi musim depan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana melakukan renovasi stadion. Selain itu, pemprov masih berpolemik dengan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) terkait pengelolaan stadion.
Renovasi stadion akan dilaksanakan tahun depan. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebutkan pemerintah telah merencanakan merenovasi stadion agar memenuhi standar internasional. Gubernur menuturkan renovasi tetap dilakukan demi kebaikan persepakbolaan di Makassar.
"Renovasi besar-besaran Stadion Mattoangin akan dilakukan mulai tahun depan. Stadion ini diharapkan menjadi home base yang berstandar internasional," kata gubernur.
Pembenahan Stadion Andi Mattalatta mengikuti jejak stadion lain di berbagai daerah yang sudah dan sedang direnovasi. Sebelumnya, stadion di DI Yogyakarta, Solo dan Semarang telah direnovasi.
Dengan direnovasinya stadion, PSM dipastikan tidak bisa menggunakannya saat menjalani laga kandang di kompetisi. Hanya PSM tak ingin meninggalkan Sulsel saat bermain di liga.
Menurut Chief Executive Officer PT PSM Munafri Arifuddin manajemen sudah menetapkan tim tetap harus bermain di wilayah Sulsel. Untuk itu, manajemen secepatnya akan mencari stadion yang representatif di Sulsel.
Bila akhirnya tidak bisa digunakan tim senior karena persyaratan stadion di Liga 1 memang sangat ketat, manajemen berharap tim dari level usia muda tetap bisa memakainya.
"Jika tidak bisa digunakan tim senior musim depan, stadion alternatif bisa dimanfaatkan untuk kompetisi usia muda yang diikuti PSM seperti kompetisi U-16, U-19, dan U-20 termasuk tim PSM Putri," kata Appi, sapaan Munafri.
Berkaitan dengan hal itu, Appi sudah berencana menemui dua kepala daerah di Sulsel, yakni Bupati Gowa dan Walikota Parepare. Pihaknya akan membahas kesiapan kedua daerah untuk menjadi home base PSM di musim depan.
"Saat ini kita masih mencari waktu yang tepat untuk bertemu. Dengan adanya rencana renovasi dari pemerintah, maka manajemen harus mencari alternatif stadion yang representatif," ujarnya. []