PSIS Vs PSS, Tak Diuntungkan Tandang di Maguwoharjo

PSS Sleman merasa tak diuntungkan saat melakoni laga tandang di hadapan pendukung sendiri di Stadion Maguwoharjo melawan PSIS Semarang.
PSIS Semarang memindahkan laga Shopee Liga 1 2019 dan menjamu PSS Sleman di kandang lawan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu 2 November 2019. Tampak kapten PSS Hari Nur Yulianto (melompat) menghadapi PSS di Maguwoharjo. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Sleman - PSS Sleman merasa tak diuntungkan saat melakoni laga tandang di kandang mereka sendiri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu 2 November 2019. PSIS seharusnya menjadi tuan rumah dengan menjamu PSS dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019. Hanya, mereka tak mendapat izin menggelar pertandingan di Kota Magelang sehingga harus memindahkannya ke Maguwoharjo. 

PSIS tak bisa menjamu PSS di Stadion Moch. Soebroto yang selama ini digunakan untuk melakoni laga kandang. Pasalnya, kepolisian tidak mengizinkan laga melawan PSS di Magelang. Hubungan suporter PSS yang kerap bermasalah dengan masyarakat Magelang menjadi pertimbangan tidak dikeluarkannya izin. 

Panitia pelaksana pertandingan sempat menjajaki kemungkinan bermain di sejumlah kota seperti Jepara, Lamongan dan Sidoarjo. Hanya mereka tak mendapatkan izin bermain di Jepara. Sedangkan Lamongan dan Sidoarjo dinilai terlalu jauh sehingga akhirnya diputuskan bermain di Maguwoharjo. 

Persoalannya, kami masih belum bisa bermain lepas di kandang sendiri. Kami tak bisa segarang kalau bermain di luar

Kebetulan, hubungan suporter PSIS dan PSS terjalin baik. Kedua tim juga kerap melakukan laga uji coba sebelum kompetisi, 

Bagi PSS, ini untuk kedua kalinya mereka melakoni laga tandang di hadapan pendukung sendiri. Sebelumnya, PSS dijamu Kalteng Putra di Maguwoharjo. 

Saat itu, Kalteng Putra yang sempat bermarkas di Bantul tidak mendapat izin menggelar pertandingan melawan PSS di Stadion Sultan Agung. Laga pun dipindahkan ke Maguwoharjo. Hasilnya, PSS menaklukkan Kalteng Putra 2-0. 

Meski bermain di kandang sendiri di laga away, pelatih PSS Seto Nurdiyantoro merasa tak diuntungkan. Pasalnya, rekor PSS di Maguwoharjo sesungguhnya kurang bagus. 

Dari 12 pertandingan kandang yang sudah dimainkan, musim ini, PSS hanya empat kali menang, tujuh kali imbang dan sekali kalah. Menariknya, satu-satunya kekalahan yang dialami PSS justru saat menghadapi PSIS, 17 Juli 2019. Saat itu, Laskar Elang Jawa dipaksa menyerah 1-3. 

Di laga kandang terakhir, PSS hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Persija Jakarta. Usai menjamu Persija, mereka justru tampil bagus saat menaklukkan Persebaya Surabaya 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo. Laga yang berakhir rusuh suporter tuan rumah menyusul hasil buruk Persebaya. 

Kemenangan di Surabaya melengkapi catatan gemilang PSS di laga tandang. Dari 13 laga tandang yang dilakoni, PSS meraih enam kemenangan, dua kali imbang dan lima kali kalah. PSS mampu meraih 20 poin di laga tandang yang menjadikan sebagai tim dengan raihan poin tertinggi di antara kontestan Liga 1 2019. 

"Perubahan tempat pertandingan ada sisi positif dan negatif. Segi positif, waktu recovery yang sangat mepet karena hanya tiga hari setelah lawan Persebaya. Namun kami diuntungkan karena tak perlu kembali melakukan perjalanan untuk laga tandang," kata Seto. 

"Persoalannya, kami masih belum bisa bermain lepas di kandang sendiri. Kami tak bisa segarang kalau bermain di luar," ujarnya. 

Hal Teknis

Menurutnya ada beberapa hal teknis yang membuat PSS mengalami kesulitan di laga kandang. Mereka lebih sering menghadapi lawan dengan pertahanan yang solid sehingga sulit mencetak gol. 

"Mengapa kami bermain tidak sebaik di laga tandang. Yang jelas kami menghadapi lawan dengan pertahanan yang kompak dan rapi. Saat di laga tandang, kami menghadapi tuan rumah yang bermain terbuka," ucapnya.  

Mengenai PSIS, Seto mengatakan bila lawannya merupakan tim yang solid. Seperti PSS, mereka juga beberapa kali meraih tiga poin di pertandingan tandang. Termasuk mengalahkan PSS di Maguwoharjo.

"Tentu hasil di pertemuan pertama memberi pelajaran dan bagaimana kami mengantisipasinya. Bagi kami ini tetap laga yang berat karena PSIS juga selalu bermain bagus di luar kandang. Perubahan pada pelatih dan pemain menjadikan PSIS makin baik di putaran ini," kata Seto lagi. 

PSIS membutuhkan tambahan poin untuk memperbaiki peringkat di klasemen sementara. Saat ini, Laskar Mahesa Jenar menduduki peringkat 13 dengan poin 25. Mereka hanya unggul dua poin dari tim yang berada di zona degradasi. 

Sementara PSS kukuh di peringkat lima dengan poin 39. PSS menjadi satu-satunya tim yang promosi yang masuk lima besar. Sedangkan dua tim promosi lainnya, Kalteng Putra dan Semen Padang terancam kembali ke Liga 2 karena berada di zona degradasi. []

Berita terkait
PSIS Terpaksa Menjamu PSS di Maguwoharjo
PSIS Semarang menjamu PSS Sleman di Maguwoharjo karena tidak mendapat izin menggelar pertandingan di Kota Magelang.
Kalah Lagi, Persebaya Dipaksa Menyerah oleh PSS
Persebaya Surabaya kembali menelan kekalahan. Menjamu tamunya, PSS Sleman di Stadion GBT, Selasa 29 Oktober 2019, mereka dipaksa menyerah 2-3.
PSS Tetap Percaya Diri Tanpa Duo Asing Lawan Persebaya
PSS Sleman tetap optimistis meraih poin meski tidak diperkuat duo asing, Alfonso de la Cruz dan Brian Ferreira, saat lawan Persebaya Surabaya.
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.