Jakarta - Paris Saint-Germain tak berkutik menghadapi tim yang berada di zona degradasi, Dijon. Dalam duel Ligue 1 Prancis di kandang lawan di Stadion Gaston Gerard, Sabtu 2 November 2019 dini hari WIB, PSG dipaksa menyerah 1-2 oleh tim papan bawah.
Kekalahan dari Dijon merupakan yang ketiga yang dialami PSG di musim ini. Hanya kegagalan meraih poin di laga tandang tak mengubah posisi PSG di klasemen Ligue 1.
Mereka masih kukuh bertengger di puncak klasemen dengan poin 27. PSG unggul delapan poin dari peringkat kedua Nantes yang akan melakoni laga tandang melawan Girondins de Bordeaux, Minggu 3 November 2019.
Kami benci kekalahan. Tetapi kami harus menerimanya bila kami gagal meraih kemenangan kali ini
Dijon sendiri memperbaiki posisi yang sebelumnya berada di dasar klasemen. Kini mereka naik ke peringkat 18 yang merupakan posisi play-off degradasi dengan poin 12.
Di laga itu, PSG sesungguhnya menurunkan skuat terbaik termasuk Kylian Mbappe, Mauro Icardi dan Angel Di Maria. Hanya, kapten Thiago Silva yang absen karena sakit. Sedangkan Neymar masih dalam proses pemulihan.
Meski menurunkan skuat terbaik, mereka justru kesulitan mengembangan permainan. Hanya, PSG masih bisa unggul lebih dulu melalui Mbappe. Gol bintang muda Prancis ini tercipta di menit 19.
Namun juara bertahan Ligue 1 ini tak mampu mempertahankan keunggulannya. Tuan rumah menyamakan skor menjelang akhir babak pertama. Gol Dijon dihasilkan Mounir Chouiar pada menit 45+6.
Kemenangan Dijon akhirnya ditentukan oleh Jhonder Cadiz saat babak kedua baru dimulai. Cadiz menaklukkan kiper Keylor Navas di menit 47. Skor 2-1 untuk tuan rumah bertahan sampai akhir pertandingan.
"Inilah sepak bola. Apa pun bisa terjadi. Kami benci kekalahan. Tetapi kami harus menerimanya bila kami gagal meraih kemenangan kali ini," kata pelatih Thomas Tuchel menanggapi kekalahan PSG.
Diakui pelatih asal Jerman ini tim bermain buruk. Tim sangat pasif dalam menyerang maupun bertahan sehingga tak bisa menguasai permainan.
"Kami bermain buruk di babak pertama meski bisa mencetak gol. Kami sangat pasif dalam menyerang maupun bertahan. Tak hanya itu, kami juga tak bisa menguasai permainan," kata Tuchel yang menilai Dijon justru mampu mencetak dua gol mudah di pertandingan itu.
"Babak kedua, permainan kami sudah lebih baik. Kami memiliki banyak peluang dan melepaskan tendangan ke gawang. Namun tidak ada gol tercipta sehingga gagal menyamakan kedudukan," jawabnya. []