Tak Ada Penambahan, Kulon Progo Zona Kuning Covid-19

Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo terus mengingatkan kepada warga agar tidak abai akan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Ilustrasi Covid-19 (Foto: pixabay)

Kulon Progo - Pandemi Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo masih belum hilang, meski saat ini tercatat ada penurunan jumlah pasien dirawat. Saat ini masih ada pasien positif Covid-19 menjalani perawatan di ruang isolasi dengan memakai protokol kesehatan Covid-19.

Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan berdasarkan hasil pemetaan, saat ini berada pada zona risiko rendah atau zona kuning. Meskipun Kabupaten Kulon Progo berada pada zona risiko rendah, namun ancaman terjadinya penularan masih cukup tinggi.

Tetap selalu menjaga jarak lebih 1 meter dengan orang lain. Juga selalu menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan memakai sabun di air mengalir.

Untuk itu, kata Baning, masyarakat Kulon Progo diingatkan agar tidak abai dan tetap melaksanakan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19.

"Tetap selalu menjaga jarak lebih 1 meter dengan orang lain. Juga selalu menggunakan masker dan sering mencuci tangan dengan memakai sabun di air mengalir. Juga tetap meningkatkan stamina tubuh dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup dan hindari stres," ujar Baning Rahayu Jati di Kulon Progo, Minggu, 28 Juni 2020.

Baning menjelaskan hingga Minggu, 28 Juni 2020, jumlah kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kulon Progo mencapai 96 kasus. Fakta menggembirakan adalah tidak ada penambahan kasus Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi setelah hasil swab semuanya negatif.

Sementara itu, untuk jumlah pasien positif Covid-19 masih dirawat sejumlah dua orang yaitu KP-13 dan KP-15.

"Pasien Positif KP-12 dan KP-15 saat ini telah sembuh dan sudah boleh pulang. Pasien Positif KP-12 diisolasi di RSUD selama 11 hari, terhitung sejak tanggal 17 juni. Sementara pasien positif KP-15 dirawat selama 8 hari sejak 20 juni 2020," tutur Baning.

Baning mengatakan berdasarkan hasil tracing kontak erat dengan pasien kode KP-13, KP-14 dan KP-15, akan dilakukan rapid test kedua dalam 2-3 hari ke depan.

"Pada rapid test pertama hasilnya semuanya non reaktif," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan ketaatan pada protokol kesehatan harus dimiliki setiap masyarakat Kulon Progo. Di sejumlah fasilitas publik, dijumpai adanya masyarakat yang tidak patuh pada protokol tersebut.

Hal ini, lanjut Fajar, dinilai mengkhawatirkan karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Masyarakat tetap harus waspada Meski kasus Covid-19 di Kulon Progo masih lebih minim dibandingkan dengan daerah lain khususnya di DIY.

"Perlu diketahui Kulon Progo dikepung daerah dengan kasus Covid-19 lebih tinggi. Bukan tidak mungkin masyarakat Kulon Progo terkena Covid-19," ujarnya. []

Berita terkait
Pesan Bupati Kulon Progo Setelah Muncul Corona Lagi
Kulon Progo, Yogyakarta, pernah mencatat nol kasus Corona. Namun kini muncul lagi. Begini pesan bupati.
Fasilitas dan Protokol Kesehatan di YIA Kulon Progo
PT Angkasa Pura I konsisten menerapkan protokol kesehatan jelang new normal termasuk di Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta.
Heboh Gantung Diri di Pohon Mangga di Kulon Progo
Warga kaget mendapati seorang pria terbujur kaku menggantung di pohon mangga yang berada di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara