Prostitusi Online, Jadi Tamu Hotel Lalu Open BO di Medsos

Prostitusi online lazim digelar di hotel kemudian mereka open BO di media sosial. Seperti apa modusnya?
Ilustrasi prostitusi online. Pelaku prostitusi online lazim digelar di hotel, mereka menyamar jadi tamu hotel yang akan menginap. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Praktik prostitusi online lazim digelar di kamar hotel. Para pelaku menyamar jadi tamu hotel, kemudian mengumumkan open booking out atau booking online (BO) di media sosial untuk menjaring pelanggan. 

Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah Bambang Mintosih tegas menyatakan organisasinya melarang keras praktik prostitusi di gelar di hotel. Hanya saja, praktik tersebut sulit dicegah lantaran dilakukan secara terselubung. 

"Sangat susah diungkap karena terselubung. Jadi misalnya ada tiga cewek masuk (hotel), bahkan ada yang bawa pasangannya. Kami tidak tahu. Tiba-tiba posting di sosial media sekalian hotelnya juga," tutur dia, Minggu, 14 Februari 2021. 

"Jadi mereka ini menginap di hotel selama dua hari. Terus open BO dan memosting hotelnya di media sosial, beserta harganya," sambung pria yang akrab disapa Benk Mintosih ini.

Meski digelar tidak mencolok dan hanya kalangan tertentu yang mengetahui, bukan berarti pekerja atau pelaku perhotelan tidak bisa mengendus jejak mereka. Benk Mintosih mengaku pernah menguak praktik open BO tersebut. 

Saat dilaporkan, dia bilang buat konten-konten saja, masak tidak boleh.

Satu-satunya cara adalah dengan masuk ke jaringan mereka dengan berpura-pura sebagai pelanggan. Benk memancing pelaku yang memposting praktik prostitusi di hotel melalui media sosial. 

Setelah tertangkap, pihaknya langsung bertindak tegas dengan me-warning pelaku dan mengingatkan pengelola hotel tersebut. 

"Saya tidak melaporkan kejadian tersebut. Tapi langsung saya tindak tegas. PHRI tidak mengizinkan adanya praktik prostitusi di hotel," ucap dia. 

Benk mengakui selain rapi, para pelaku prostitusi online di hotel ini juga licin. Saat dilaporkan ke kepolisan, mereka berdalih postingannya di media sosial hanyalah konten.

"Saat dilaporkan, dia bilang buat konten-konten saja, masak tidak boleh," tuturnya. 

Benk menambahkan, PHRI telah dan terus mengingatkan pengusaha hotel untuk tidak memberi ruang kepada pelaku prostitusi online. Salah satu cara dengan menyebar foto pelaku ke jejaring hotel. Dengan demikian ketika yang bersangkutan datang dengan pura-pura jadi tamu, pihak hotel bisa melakukan antisipasi.  

"Jadi kalau ada tamu yang seperti itu jangan diterima," pungkas dia. 

Baca juga: 

Diketahui, Polrestabes Semarang belum lama ini menguak kasus pembunuhan PSK asal Subang, Jawa Barat, di sebuah hotel di Jalan Sriwijaya, Semarang Selatan. Ternyata tersangka dan korban pembunuhan merupakan pasangan siri yang membuka praktik prostitusi online selama sepekan di hotel tersebut. []

Berita terkait
Alumni SK Semarang Beralih ke Prostitusi Online via MiChat
Lokalisasi Sunan Kuning (SK) Semarang telah ditutup. Bukan berarti bisnis esek-esek tutup. Alumni SK banyak beralik ke prostitusi online via Michat
Polrestabes Semarang Incar Prostitusi Online di Hotel
Di balik kasus pembunuhan PSK Subang di hotel di Semarang terungkap bisnis prostitusi online tersangka. Polisi masih dalami bisnis esek-esk itu.
Pembunuhan PSK Subang Menguak Prostitusi Online di Semarang
Tersangka pembunuhan PSK Subang bicara blak-blakan seputar bisnis prostitusi online selama menginap sepekan di hotel di Semarang.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.