Program Mitigasi Bencana Alam di Banjarnegara Terus Diperkuat

Mitigasi bencana merupakan salah satu program prioritas yang perlu dilakukan mengingat sejumlah wilayah di Banjarnegara rawan bencana longsor.
Plh. Bupati Banjarnegara Syamsudin meninjau lokasi longsor di Desa Karangsari. Foto: Tagar/ANTARA/Humas Pemkab Banjarnegara.

Jakarta -  Dalam beberapa hari terakhir, terjadi peningkatan intensitas hujan di Banjarnegara. Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terus memperkuat program mitigasi bencana alam menyusul, salah satunya adalah dengan pemasangan alat deteksi dini bencana longsor di sejumlah lokasi yang paling rawan bencana alam 

Hail itu disampaikan oleh Plh. Bupati Banjarnegara, Syamsudin melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Senin, 14 Februari 2022.

Selain itu, Syamsudin juga menyiagakan personel dan peralatan penunjang serta menggencarkan pembentukan desa tangguh bencana sebagai salah satu upaya mitigasi bencana berbasis komunitas.

Syamsudin menambahkan, mitigasi bencana merupakan salah satu program prioritas yang perlu dilakukan mengingat sejumlah wilayah di Banjarnegara rawan bencana longsor.

"Mengingat kondisi alam di sebagian wilayah Banjarnegara merupakan pegunungan dan perbukitan yang rawan terjadi bencana longsor maka langkah antisipasi guna mengurangi dampak yang mungkin ditimbulkan harus dipersiapkan sejak dini," katanya, dikutip dari Antara.

Syamsudin juga mencontohkan, pada Rabu, 9 Februari 2022, telah terjadi longsor di Dusun Klontong, Desa Karangsari, Kecamatan Punggelan yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Akibatnya tebing setinggi 10 meter dan lebar 12 meter mengalami longsor dan menutupi akses jalan penghubung antardesa. Terkait kejadian ini kami telah meninjau langsung lokasi longsor dan meminta warga di sekitar lokasi longsor untuk waspada," katanya.

Syamsudin juga mengajak seluruh masyarakat di wilayah Banjarnegara untuk makin meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana terutama selama periode puncak musim hujan.

"Menurut informasi dari BMKG, periode puncak musim hujan akan berlangsung selama bulan Februari ini sehingga masyarakat masih perlu meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Sementara itu, Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) juga terus mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan.

Kepala BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengajak masyarakat untuk tidak panik namun perlu tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.

"Waspada bila terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama yaitu di atas 30 menit karena dikhawatirkan dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang," katanya. []


Baca Juga



 

Berita terkait
Mensos Temui Korban Tanah Longsor di Pasir Jambu dan Serahkan Santunan
Mensos dan rombongan memeriksa dari dekat rumah warga yang roboh diterjang longsor di Kampung Cukang Genteng Kecamatan Pasir Jambu Jabar.
Tanah Longsor di Gayo Lues Aceh Telan Korban Jiwa
Dua warga Desa Pantan Kota, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, yang terbawa harus air bah dan tanah longsor
Tanah Longsor di KM 64 Bireuen-Takengon Lumpuh Total
Tanah longsor terjadi di Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu, 24 Oktober 2021, pukul 19.30 malam
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi