Yogyakarta – Morula IVF bersama dengan Rumah Sakit Jogjakarta International Hospital (JIH) membangun klinik program bayi tabung di Yogyakarta. Diharapkan ke depan bisa memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik bagi para pejuang buah hati yang akan melakukan program kehamilan, khususnya bayi tabung.
Direktur Scientific Morula Indonesia Arief Boediono mengatakan pertumbuhan bayi tabung di Indonesia semaakin tinggi yakni 10.000 siklus di 2018. Morula IVF yang memberi layanan bayi tabung swasta telah berkontribusi sebesar 40 persen dari pasar di Indonesia.
“Pelayanan maksimal untuk masyarakat yang menjadi keunggulan Rumah Sakit JIH ini sejalan dengan Morula IVF untuk terus mengembangkan bayi tabung,” katanya di sela groundbreaking pembangunan klinik di RS JIH Yogyakarta, Sabtu 14 Desember 2019.
Arief mengatakan selama ini banyak pejuang buah hati mengakses layanan program bayi tabung ke Malaysia dan Singapura. Padahal layanan serupa cukup tersedia di Indonesia.
“Dengan memakai teknologi, kami ingin pasangan itu berobat di Indonesia, terutama di Yogyakarta. Ini juga menjadi dasar pengembangan konsep fertility touris,” ucapnya.
Arief menjelaskan dengan konsep fertility touris mereka bisa bersantai atau sekadar menikmati wisata di Yogyakarta. Sebab setiap ada pasien yang berkonsultasi atau menjalani program bayi tabung memiliki tingkat stres tinggi dibanding pasien lain. “Yogyakarta dikenal sebagai tempat wisata. Pasangan yang menjalani terapi bisa berwisata atau menikmati kuliner agar tidak stres,” ujarnya.
Dalam pelayanan kepada pasien, Morula IVF Yogyakarta selama ini telah beroperasi di Poli 4 dan 5 RS JIH. Beberapa keunggulannya yakni dengan tenaga medis handal, teknologi terkini, harga yang kompetitif, lokasi yang nyaman, dan service excellence.
Yogyakarta dikenal sebagai tempat wisata. Pasangan yang menjalani terapi bisa berwisata atau menikmati kuliner agar tidak stres.
Selain itu juga ada teknologi baru dan inovatif. Seperti Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A), Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI) dan Intracytoplasmic Morphologically Selected Sperm (IMSI), Timelapse, dan Endometrial Receptivity Analysis (ERA).
Sementara Direktur Utama RS JIH Mulyo Hartana mengatakan dengan pembangunan gedung di lahan seluas 800 meter persegi ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan bagi pasien yang sedang menjalani program bayi tabung.
“Di Yogyakarta, salah satunya Rumah Sakit JIH masih terbatas layanan program bayi tabung ini. Dengan gedung baru ini diharap bisa lebih maksimal,” ucapnya. []
Baca Juga:
- Bayi 7 Bulan di Pinrang Menderita Gizi Buruk
- Tersedak Pisang, Bayi Usia 40 Hari Tewas
- Enam Tips Berlibur Sembari Membawa Bayi