TAGAR.id, Jakarta - PT Wilmar Nabati Indonesia tengah menjadi perbincangan lantaran sang Komisaris Master Parulian Tumanggor (MPT) terjerat kasus ekspor Minyak CPO yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng dan merugikan perekonomian negara.
Kepala Kejaksaan Agung (Kejagung) RI Burhanuddin dalam keterangan persnya mengungkap, tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus telah menetapkan 4 orang tersangka.
Burhanuddin mengungkap 4 nama termasuk 1 nama Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia berinisial MPT. Lalu, apa sebenarnya Wilmar Nabati Indonesia yang sedang ramai dibicarakan sebagai salah satu perusahaan kelapa sawit yang Komisarisnya terseret dalam kasus minyak goreng baru-baru ini.
Mengutipdari situs wilmar internasional, Wilmar Nabati Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam jasa pengolahan minyak mentah kelapa sawit terbesar di Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perkebunan dibawah naungan pengelolaan Wilmar International Group.
Wilmar Nabati memiliki banyak lahan areal perkebunan yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. PT Wilmar Nabati Indonesia berdiri sejak 1989. Dengan nama Bukit Kapur Reksa (BKR).
Perusahaan ini berkantor pusat di Dumai, Riau, karena banyak perkebunan kelapa sawit milik Wilmar berada di Provinsi Riau. Wilmar Nabati berada di bawah naungan Wilmar International Group.
Dilansir dari Wilmar-international.com Wilmar adalah perusahaan agribisnis terintegrasi yang mencangkup seluruh rantai bisnis komoditas pertanian, didirikan pada tahun 1991 dan berkantor pusat di Singapura. memiliki lebih dari 500 pabrik dan jaringan distribusi yang luas meliputi Cina, India dan Indonesia, saat ini merupakan grup agribisnis terbesar di Dunia.
Wilmar International mencatatkan perusahaan di Bursa Efek Singapura atau Singapore Exchange (SGX). Wilmar pernah mencatatkan diri sebagai perusahaan kelapa sawit terbesar di Dunia Pada tahun 2018.
Saat awal berdiri di Indonesia, perusahaan ini memiliki kurang lebih 10.000 hektar kebun kelapa sawit di Sumatera Utara, dan terus berkembang hingga di Indonesia sendiri Wilmar Nabati telah mengoperasikan sekitar 160 pabrik dengan ribuan karyawan.
Kemendag mencatat, Wilmar International menyambung DMO minyak sawit sebesar 99,26 juta liter. Merek minyak goreng kemasan yang diproduksi perusahaan kelapa sawit ini tentu sering kita jumpai, yakni Sania dan Fortune. []
Baca Juga
- Soal Minyak Goreng, Fahira Idris: Rakyat Sudah Resah
- Distributor Diminta Salurkan Minyak Goreng Secara Cepat dan Masif
- Polda Sumut Periksa Pemilik Gudang Penimbun 1,1 Juta Kg Minyak Goreng
- Marak Dugaan Penimbunan Minyak Goreng, Mahyudin Minta Polisi Rajin Lakukan Sidak