Jakarta - Wakil Ketua DPD RI menyayangkan terjadinya dugaan praktik penimbunan minyak goreng, saat masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng.
"Di tengah kelangkaan ketersediaan minyak goreng, sangat di sayangkan ada pihak-pihak yang diduga menyimpan dalam jumlah besar, dengan tidak mendistribusikan ke pasar," katanya, dalam keterangan tertulis, Minggu, 20 Februari 2022.
Jika ada pihak-pihak yang justru mengambil keuntungan di tengah kesulitan ekonomi masyarakat akibat pandemi. Apalagi minyak goreng adalah salah satu bahan kebutuhan pokok.
Mahyudin pun mengingatkan, bahwa kondisi daya beli masyarakat yang masih belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19, tidak sepatutnya tambah dipersulit dengan kelangkaan minyak goreng. Menurutnya, jika terjadi kelangkaan akibat praktik penimbunan, maka akan menimbulkan kenaikan harga minyak goreng di pasaran.
- Baca Juga: Mendag Lutfi Klaim Minyak Goreng Normal Lagi Akhir Februari
- Baca Juga: Ini Seruan Polri untuk Ritel Soal Harga Jual Minyak Goreng
"Sangat tidak patut, jika ada pihak-pihak yang justru mengambil keuntungan di tengah kesulitan ekonomi masyarakat akibat pandemi. Apalagi minyak goreng adalah salah satu bahan kebutuhan pokok," katanya.
Senator asal Kalimantan Timur itu pun meminta pihak kepolisian di seluruh daerah untuk rajin melakukan sidak ke berbagai gudang penyimpanan minyak goreng.
- Baca Juga: Polda Sumut Periksa Pemilik Gudang Penimbun 1,1 Juta Kg Minyak Goreng
- Baca Juga: Khofifah: Minyak Goreng Langka Sebab Keterlambatan di Distributor
Hal ini dapat meminimalisir potensi tindakan penimbunan. Bahkan jika ditemukan praktik penimbunan minyak goreng, ia meminta pihak kepolisian menindak tegas.
"Jika ditemukan praktik penimbunan, maka harus ditindak tegas, sesuai hukum yang berlaku," katanya. []
