Jakarta - Putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani mendapat sorotan setelah memamerkan kekasihnya di hadapan publik. Gadis yang menjadi tambatan hatinya adalah Tissa Biani, seorang aktris dan penyanyi.
Kabar itu awalnya terkuak ketika ibu Dul Jaelani, Maia Estianty penasaran akan sosok perempuan yang telah berhasil memikat hati putranya itu. Enggan menyebutkan nama, pria bernama asli Abdul Qodir Jaelani tersebut mengungkap inisial.
"TB, aktris, penyanyi," ucap Dul Jaelani dalam sebuah rekaman video.
Lantas, membuat Tissa Biani menjadi sasaran. Belum lagi setelah keduanya terciduk pamer kemesraan di media sosial. Salah satu unggahan yang menunjukkan kedekatan mereka pada Senin, 19 Oktober 2020 di akun Instagram milik Tissa.
TB, aktris, penyanyi.
Mereka tampak berpose yang memperlihatkan Dul melekatkan kepalanya ke Tissa Biani.
Profil Tissa Biani
Tissa Biani merupakan artis muda multitalenta dengan banyak prestasi. Gadis 18 tahun ini sudah berkarier sejak kecil dan kini dikenal sebagai artis muda dengan banyak bakat dan karya yang telah dihasilkannya.
Nama lengkapnya Tissa Biani Azzahra lahir di Depok pada 24 Juli 2002. Tissa merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ia memulai debutnya di dunia entertainment sejak masih berusia 10 tahun.
Ia pernah menjadi pemeran dalam sinetron Catatan Harian Aisha. Ternyata menjadi artis merupakan cita-cita yang ingin diraihnya sejak kecil. Wajah mungilnya telah banyak menghiasi layar kacar dengan menjadi pemeran utama dalam sinetron.
Tak hanya itu, Tissa juga pernah menjadi pemeran dalam film layar lebar sebagai Salina dalam film Tanah Surga Katanya, saat usianya masih 10 tahun. Setahun kemudian, putri dari pasangan Bobby Begjo Warasno dan Dian Estining Adhi ini kembali berakting dalam film Cinta dalam Kardus besutan Raditya Dika meski hanya peran kecil.
Pada 2008, Tissa bermain dalam sinetron Pesantren Cinta (2008), Anak Kaki Gunung (2011), Ajari Aku Karate (2012), Biru (2013), Putri Duyung (2013), dan Kontrakan Tiga Pintu (2013).
Di luar dunia akting, Tissa juga menjajal kemampuannya sebagai pembawa acara Hom Pim Pa bersama Rangga Moela, Joshua Suherman, Romaria, dan Zsa Zsa Utari.
Jadi Korban Bully
Kendati demikian, ia juga sempat mengaku mengalami masa kelam. Hal itu dirasakannya ketika masih duduk di bangku sekolah selalu menjadi korban perundungan. Dari teman-teman hingga guru memperlakukannya kurang baik.
Bahkan Tissa pernah didorong lalu dibilang ‘artis nggak laku’. Bahkan saat ulangan Tissa pernah difitnah menyontek padahal dia tidak melakukannya.
Bully tersebut bahkan pernah lebih menyedihkan ketika ia disindir gurunya dapat nilai 100 di mata pelajaran Agama Islam, tapi tidak membayar zakat. Padahal menurutnya, bayar zakat bisa di mana saja, tidak melulu harus di sekolah.
Meski awalnya mencoba sabar, tapi lambat laun Tissa justru semakin merasa tertekan. Ditambah lagi, saat dia syuting Anak Kaki Gunung di Sumatera Barat, ia terpaksa tidak masuk sekolah 3 bulan.
Hal itu yang membuat peringkat Tissa merosot dari awalnya 10 besar menjadi ranking 18. Gara-gara itu, Tissa kembali mendapat ejekan teman-temannya. Sudah jengah, akhirnya Tissa memilih homeschooling di Amarvi School di Kebayoran Baru, Jakarta.
Raih Banyak Penghargaan
Diusianya yang masih terbilang mudah, Tissa sudah banyak mendapat penghargaan. Pada Tahun 2014, Tissa bermain dalam film 3 Nafas Likas sebagai Likas kecil.
Lewat film ini, Tissa berhasil masuk ke jajaran nominasi Pemain Cilik Terpilih Piala Maya 2014 dan meraih penghargaan sebagai Penghargaan Khusus Piala Citra untuk Anak-Anak film 3 Nafas Likas, Festival Film Indonesia 2014 dan Pemeran Anak-Anak Terbaik film 3 Nafas Likas, Indonesia Movie Awards 2015.
Tissa juga mendapatkan penghargaan dari Indonesian Movie Awards tahun 2015 sebagai Aktor/Aktris Cilik Terpilih.
Pada tahun 2018, Tissa Biani kembali memperoleh peran utamanya sebagai Aisha dalam sinetron produksi MNC Pictures bertajuk Catatan Harian Aisha yang tayang di RCTI. []
Baca juga:
- Profil Cai Changpan, Terpidana Narkoba Tewas Bunuh Diri
- Profil Pollycarpus, Pembunuh Munir Wafat Karena Covid-19
