Jakarta - Saud Anwar, Senator Negara Bagian Connecticut, Amerika Serikat, yang juga seorang dokter. Ia mendapat apresiasi luar biasa dari warga di South Windsor. Warga menggelar konvoi mobil mendatangi rumah sang dokter. Mereka menunjukkan rasa terima kasih atas pekerjaan yang dilakukan Dr. Saud Anwar di garis depan sebagai dokter paru-paru di Rumah Sakit Manchester Memorial. Dalam banyak wawancara, Saud Anwar mengatakan ia merawat pasien Covid-19, dan tidak ingin keluarganya terekspos. Oleh karena itu ia memilih hidup dalam isolasi.
Dilansir Siasat Daily, pada 10 April 2020 orang-orang di dalam mobil terlihat bertepuk tangan dan melambaikan tangan. Dr Anwar berdiri di depan rumah, membalasnya dengan lambaian tangan. Momen ini direkam dalam video yang kemudian viral.
Warga South Windsor menempelkan plakat di kendaraan mereka dengan tulisan apresiasi seperti, "Dr. Saud Anwar, kepahlawanan Anda menginspirasi kami. Terima kasih untuk kepahlawanan Anda."
Dokter Anwar membalas apresiasi tersebut dengan mengunggah video di akun Facebook dan menulis, “Terima kasih atas semua orang yang datang hari ini untuk mengejutkan saya. Saya benar-benar terharu dan kewalahan dengan cinta yang Anda semua tunjukkan. Saya merasa diberkati untuk menjadi bagian dari komunitas dan juga bekerja dengan kelompok pekerja kesehatan terbaik yang saya cintai dan hormati."
Saya merasa diberkati memiliki saudara seperti Anda yang begitu tulus dengan semua orang. Tetap diberkati Senator Negara Saud Anwar. Ini yang kamu peroleh untuk dirimu sendiri dengan usahamu sendiri.
Dokter Saud Anwar. (Foto: newsone.tv)Profil Saud Anwar
Saud Anwar merupakan seorang dokter yang berspesialisasi dalam penyakit paru-paru dan obat perawatan kritis. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Departemen Penyakit Dalam Jaringan Kesehatan CT Timur di Rumah Sakit Manchester Memorial dan Rumah Sakit Umum Rockville. Saat ini menjabat sebagai Senator Negara Bagian Connecticut.
Keterlibatannya dalam misi kemanusiaan dan perdamaian secara nasional serta internasional terlihat dengan seringnya ia diundang untuk berkonsultasi dengan pemerintah dan telah menyelenggarakan misi medis untuk bantuan bencana. Usahanya telah diakui di tingkat negara bagian dan federal dan oleh beberapa organisasi profesional.
Saud Anwar merupakan imigran asal Karachi, Pakistan. Ia menyelesaikan pendidikan dokternya di sekolah kedokteran di negaranya, kemudian memperdalam ilmunya dengan pergi ke Negara Paman Sam.
Saud menimba ilmu di Universitas Illionis. Menjadi dokter memang menjadi tujuan hidup baginya. Selain sekolah kedokteran di Illionis, ia mengenyam pendidikan kesehatan masyarakat di Universitas Yale, Connecticut.
Dokter Saud Anwar bersama keluarga. (Foto: patch.com)
Di Rumah Sakit Manchester Memorial, South Windsor, Saud terjun menjadi garda terdepan untuk menangani pasien Covid-19. Setiap hari ia merawat dan berupaya menyembuhkan orang-orang yang terpapar. Ia juga turut aktif mengampanyekan pencegahan kepada warga kota itu.
Saud terpilih sebagai Wali Kota South Windsor dan menjabat pada periode 2013-2015. Terpilihnya dia ini menjadi catatan sejarah yang menjadikan Saud Anwar sebagai muslim pertama yang menjabat wali kota (mayor) di negara Abang Sam ini.
Dikutip dari Huffington Post, Saud pernah dipercaya menjadi bagian dari misi perdamaian ke Timur Tengah dan Asia Selatan. Saat itu ia menjadi bagian dari misi medis AS untuk membantu korban gempa bumi dahsyat di Haiti.
Sepak terjangnya membuahkan berbagai penghargaan yang diterima, antara lain penghargaan dari gubernur, jaksa agung, menteri luar negeri dan Palang Merah Amerika. Tidak hanya itu, Saud Anwar juga menerima penghargaan kepemimpinan dari Komunitas FBI yang diberikan oleh Direktur FBI Robert Mueller III.
Saud Anwar kerap diundang untuk berbicara di forum nasional dan internasional, termasuk berbagai televisi karena kepakarannya di bidang kedokteran. Saud menikah dengan Yusra Anis-Anwar, spesialis Hipertensi dan Penyakit Vaskular dan Penyakit Dalam. Dari pernikahan mereka lahir dua putra Taha dan Taseen.
Dokter Saud Anwar. (Foto: southwindsor-ct.gov)
Ventilator Khusus
Bersama Marvin Bristol, Saud Anwar berhasil membuat alat bantu pernapasan (ventilator) yang dapat digunakan untuk 7 pasien sekaligus. Inovasi ini didasari kekhawatiran akan semakin banyaknya pasien positif corona.
Alat ini pertama kali dibuat pada 2006 dan belum diuji pada manusia. Di masa pandemi corona ketika korban terus berjatuhan dan terjadi krisis ventilator, alat ini akhirnya digunakan di RS Memorial Manchester.
Prestasi yang ia dapat mendapat dukungan dari saudaranya, Bushra Anwar dan merasa bangga dengan apa yang dilakukan para warga untuknya. Dalam sebuah komentar di unggahan Saud Anwar, Bushra mengatakan apa yang didapatkannya merupakan usaha keras yang telah dilakukan.
“Ada suatu masa ketika saya mengajari Anda ABC dan Masya Allah, Anda benar-benar sangat dihargai. Saya merasa diberkati memiliki saudara seperti Anda yang begitu tulus dengan semua orang. Tetap diberkati Senator Negara Saud Anwar. Ini yang kamu peroleh untuk dirimu sendiri dengan usahamu sendiri,” tulis Bushra Anwar. []
Baca juga:
