Profil Rusdi Kirana, dari Calo Tiket Hingga Memiliki Pesawat

Bermula menjual tiket pesawat, Rusdi Kirana akhirnya berhasil memiliki perusahaan penerbangan dengan kerja kerasnya.
Rusdi Kirana. (Foto: Tagar/Instagram/@duce.lawa.biz)

Jakarta - PT Lion Mentari Airlines Indonesia (Lion Air) dikabarkan akan membentuk maskapai baru. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro tak membantah kabar tersebut. 

Kendati demikian dia juga belum mau menjelaskan detail rencana pembentukan maskapai baru milik Rusdi Kirana itu.

"Saya belum bisa memberikan komentar," kata Danang, Minggu, Oktober 2020.

Senada dengan Danang, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait ketika dikonfirmasi juga tidak mau berkomentar tentang kabar ini. "Maaf nggak bisa komentar," kata Edward.

Kabar mengenai rencana Rusdi Kirana membentuk maskapai baru dibocorkan Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman melalui cuitan di akun Twitternya @@GerryS.

Dalam cuitan yang ditulis dalam bahasa Inggris itu Gerry mengatakan Lion Air akan memulai maskapai barunya. Namun belum banyak informasi yang ia ketahui tentang maskapai baru milik Rusdi Kirana ini.

Menurut Gerry, branding maskapai baru Lion Air ini dilakukan secara terburu-buru di tengah pandemi Covid-19.

"BREAKING: 1/2. Amidst the pandemic #LionAirGroup has been rumoured to start a new airline. Still scant info on this new mysterious airline and at what stage of the set up it is... But it looks real. Smart? Or Foolish? The branding looks damn rushed though," cuit Gerry dalam akun Twitter pribadinya @GerryS, Rabu, 30 September 2020.

Dalam cuitan berikutnya, Gerry mempertanyakan jenis pesawat apa yang akan dipakai Lion Air untuk menjalankan bisnis maskapai barunya tersebut.

"2/2. While the image shows an Airbus A320, the rumors actual fleet is shown to be 737NG instead. At this stage, who knows what it will be like. #LionAirGroup is known to keep its info leaks in riddles. So, as usual, watch this space...#LCC? #ULCC? #HybridAirline? We'll see," cuit Gerry.

Lion Air Group tengah mengadapi persoalan hukum. Maskapai milik Rusdi Kiranai ini digugat Goshawk Aviation Ltd di Pengadilan Niaga London, Inggris, hingga 10 juta pound atau setara dengan Rp 189 miliar. Goshawk Aviation Ltd menuntut Lion Air karena berutang pembayaran sewa tujuh jet Boeing.

While the image shows an Airbus A320, the rumors actual fleet is shown to be 737NG instead.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2020, jumlah penumpang pesawat domestik mencapai 1,99 juta penumpang. Meski mengalami kenaikan sebesar 21% dibanding Juli lalu, jumlah penumpang domestik pada Agustus 2020 masih turun 98,1% dibanding periode yang sama 2019.

Profil Rusdi Kirana

Riwayat hidupnya dimulai dari nol ketika ia berusaha menyambung hidup dengan menjadi calo tiket pesawat. Namun siapa yang menyangka beberapa dekade kemudian Rusdi mampu memiliki pesawat.

Rusdi Kirana terjun ke dunia politik dengan bergabung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 17 Agustus 1963 ini tumbuh dan besar dalam keluarga seorang pedagang yang mendidiknya untuk hidup dengan cara hemat dan kerja keras. Karakternya sejak kecil dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan mudah bergaul.

Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Jakarta. Ketika menjadi mahasiswa ini, Rusdi sudah memulai karier bisnisnya dengan menjadi calo tiket pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Pada tahun 1990, bersama kakaknya Kusnan Kirana, iamemulai bisnis biro penjualan tiket dengan nama biro Lion Tour.

Setelah bisnis penjualan tiket Lion Tour merangkak naik. Ketika usianya memasuki ke 37 tahun, tahun 2000 dengan modal 10 juta dolar AS, Rusdi Kirana membuka bisnis penerbangan dengan nama Lion Air sekaligus penggagas biaya penerbangan murah dengan tagline-nya We Make People Fly.

Rusdi menorehkan sejarah dalam bisnis penerbangan. Ia memesan 230 pesawat dari pabrikan Boeing senilai Rp195,2 triliun. Dunia pun kembali tercengang dengan pesanan 234 pesawat dari pabrikan Airbus senilai Rp230 triliun. Rusdi berambisi memiiliki memiliki 1.000 pesawat untuk menggerakkan bisnis penerbangannya.

Rusdi Kirana berhasil menduduki menempati peringkat 33 dari 40 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2012. Padahal jauh sebelumnya, Rusdi Kirana seorang calo tiket dan penjual mesin tik yang hanya menghasilkan Rp95.000 per bulan.

Pada tahun 2013, Rusdi masuk hingar bingarnya politik dan hampir mau ikut peserta konvensi calon presiden yang digelar Partai Demokrat. Kendati demikian, Rusdi memilih bergabung dengan PKB.

Rusdi mengaku memiliki utang kepada mantan Ketua PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Rusdi didaulat menjadi Wakil Ketua Umum periode 2014 - 2019.

Pada pemilu 2014, Rusdi disebut-sebut sebagai penyandang dana terbesar partai kaum Islam tradisional ini. Selain itu, Rusdi juga ingin menggerakkan ekonomi kerakyatan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan pendukung utama PKB.

Setelah berhasil memenangkan Joko Widodo sebagai presiden terpilih akhirnya ia meminta menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden 2014-2019. 

Pendidikan

  1. Fakultas Ekonomi, Universitas Pancasila, Jakarta

Karier

  1. Penjual mesin tik
  2. Penjual tiket
  3. Pendiri Biro Tiket Lion Tour, 1990
  4. Pemilik Lion Air, 2000-sekarang
  5. Wakil Ketua Umum PKB, 2014-2019
  6. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, 2014-2019. []

Baca juga:

Berita terkait
Isu Lion Air Mau Bikin Maskapai Baru, Apakah Mampu
Maskapai penerbangan nasional, Lion Air diisukan akan membentuk maskapai baru. Perusahaan ini juga ditepa isu utang yang mencapai triliunan rupiah.
Heboh Isu Maskapai Baru,Lion Air Enggan Berkomentar
Lion Air yang tengah menghadapi persoalan hukum di Pengadilan Niaga, London,dikabarkan membentuk maskapai baru.
Penerbangan Lion Air Kalimantan Pindah ke 2D Soetta
Operasional penerbangan Lion Air untuk tujuan Kalimantan dipindahkan dari Terminal 2E ke Bandar Udara Internasional Terminal 2D Soekarno-Hatta.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.