Profil Maradona, Legenda Pemain Bola Terhebat Sepanjang Masa

Diego Armando Maradona Franco tersebut dikenal luar sebagai salah satu pemain sepakbola terhebat sepanjang masa.
Diego Maradona. (Tagar/Reuters)

Jakarta - Kabar duka menghampiri sepakbola dunia. Legenda sepak bola Diego Maradona meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung pada Rabu sore, 25 November 2020 waktu setempat. 

Tim Nasional Sepak Bola Argentina, mengucapkan duka cita mereka yang paling dalam melalui cuitan di media sosial Twitter.

Laman Goal.com melaporkan, Diego Maradona telah menjalani perawatan di rumah sakit sejak awal November 2020 lalu, lantaran mengeluh kelelahan dan kehilangan semangat.

Pelatih klub Gimnasia itu dirawat beberapa hari setelah merayakan ulang tahun ke-60 yang bersejarah.

Setelah menjalani perawatan, tes di klinik La Plata mengungkapkan adanya gumpalan darah di bagian otak Diego, yang belakangan disebut dokter telah berhasil dioperasi.

Maradona kemudian diperbolehkan pulang dari rumah sakit sebagai pasien rawat jalan untuk melanjutkan penyembuhannya.

Hingga akhir hayat, Diego Maradona terus menjalani perawatan di kediamannya yang berada di lingkungan pribadi dekat Tigre, sebelah utara Buenos Aires Argentina.

Profil Diego Maradona

Pemilik nama lengkap Diego Armando Maradona Franco tersebut dikenal luar sebagai salah satu pemain sepakbola terhebat sepanjang masa. Bahkan namanya melegenda menjadi pemain terhebat yang pernah ada.

Pria kelahiran 30 Oktober 1960 ini dikenal dengan visi, passing, kontrol, dan dribling yang dikombinasikan dengan perawakan kecil (1,65 m) yang memungkinkannya bermanuver lebih baik daripada kebanyakan pemain lainnya.

Kelihaian Maradona dalam menggiring bola ditunjukkan ketika ia mampu melewati beberapa pemain lawan secara beruntun. Kehadiran dan kepemimpinannya di lapangan memiliki pengaruh besar pada kinerja umum timnya, meski kerap mendapat perlawanan sengit oleh lawan.

Tak hanya itu, ia juga mendapat julukan "El Pibe de Oro" (Anak Emas). Nama yang melekat padanya sepanjang karirnya karena bakatnya yang sudah terlihat sejak masih belia. Maradona memiliki kemampuan untuk mencetak gol dan dikenal sebagai spesialis tendangan bebas. 

Maradona diketahui menjadi pemain pertama dalam sejarah sepakbola yang mencetak rekor transfer dunia dua kali. Pertama ketika ia ditransfer ke Barcelona dengan rekor dunia saat itu dengan nilai transfer £5 juta.

Kedua, ketika ia ditransfer ke Napoli dengan rekor transfer £6,9 juta. Meski pernah memperkuat sejumlah klub, namun Maradona paling terkenal dengan kariernya di Napoli dan Barcelona dimana dia memenangkan banyak trofi.

Karier Emas 

Sejak usia 16 tahun, Maradona sudah memulai aktif berkarier di klub lokal, Argentinos Juniors. Selama lima tahun di sana (1976–1981), Maradona mencetak totalo 116 gol dari 167 laga. Dia lalu hijrah ke klub besar Boca Junior (1981-1982).

Tampil impresif bersama klub besar Argentina membuatnya diminati Barcelona. Pada 1982 Maradona pun pindah ke Barcelona hingga dua musim di sana, ia telah berhasil mencetak 22 gol dari 36 pertandingan.

Pada 1984, Maradona hijrah ke Napoli. Nama Maradona melegenda di Napoli setelah membawa klub asal Italia Selatan itu juara Serie A. Selama tujuh musim di Napoli, Maradona total mencetak 81 gol dari 188 pertandingan.

Pemain kelahiran Buenos Aires itu kemudian melanjutkan kariernya di Sevilla (1992–1993) dan Newell's Old Boys (1993–1994), sebelum akhirnya dia mengakhiri karier emasnya di klub lokal Argentina Boca Juniors (1995–1997).

Sepanjang kariernya, Maradona tercatat meraih 9 trofi bergengsi di level klub. Di antaranya Copa del Rey 1983, Supercopa de Espana 1983, Serie A 1987 dan 1990. Coppa Italia 1987. UEFA Cup 1989 dan Supercoppa Italiana 1990.

Membawa Argentina Juara Dunia

Pada dua musim (1977-1979) Maradona sempat berkostum Argentina U-20 sebelum akhirnya ia memperkuat tim senior. Maradona yang berposisi second striker atau gelandang serang ini total mengantongi 15 caps dan menorehkan total delapan gol.

Di level junior, Maradona berhasil membawa Timnas Argentina U-20 juara Piala Dunia pada 1989. Puncak kegelimangan Maradona yaitu tatkala berhasil membawa Timnas Argentina senior menjuarai Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Maradona sendiri tercatat tampil di empat edisi Piala Dunia bersama Timnas Argentina. Dimulai pada Piala Dunia 1982 di Spanyol. Piala Dunia terakhir yang diikuti Maradona adalah di Amerika Serikat pada tahun 1994.

Maradona total mengantongi 91 caps di Timnas Argentina senior dengan koleksi 34 gol selama 17 tahun (1977-1994). Beberapa gol di antaranya menjadi ikon. Salah satunya gol 'Tangan Tuhan' yang dia cetak ke gawang Inggris.

Usai memutuskan pensiun pada 1997, Maradona menjajal peruntungannya sebagai pelatih. Baik pelatih klub atau pelatih Timnas. Namun peruntungannya sebagai pelatih tidak bisa mengulangi suksesnya saat masih menjadi pemain. []

Baca juga: 


Berita terkait
Begini Permintaan Terakhir Maradona Sebelum Meninggal Dunia
Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona meninggal dunia. Ia dikabarkan mengalami serangan jantung, begini permintaan terakhir Diego.
Maradona: “The Best FIFA 2017, Ronaldo Melukai Hati Saya”
Diego Maradona, hatinya terluka lantaran Cristiano Ronaldo mengalahkan Lionel Messi meraih predikat FIFA The Best 2017, Selasa (24/10) lalu.
FIFA Tegur Maradona yang Tuding Inggris Merampok Kolombia
FIFA tegur Maradona yang tuding Inggris merampok Kolombia. Maradona mengatakan, kemenangan Inggris merupakan "perampokan monumental" dan Geiger "semestinya tidak diberikan tugas untuk pertandingan sebesar ini."
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.