Profil Alexander Tedja Pemilik Tunjungan Plaza, Salah Satu Mal Terbesar di Surabaya

Alexander Tedja dijuluki sebagai raja properti dan mal dari Surabaya. Bahkan ia dinobatkan Forbes dalam daftar 30 orang terkaya di Indonesia.
..

TAGAR.id, Jakarta - Tunjungan Plaza, salah satu mal terkenal di Surabaya, Jawa Timur terbakar pada Rabu, 13 April 2022 sekitar pukul 18.30 WIB, saat itu mal sedang ramai pengunjung yang hendak buka puasa bersama.

Kebakaran tersebut dikabarkan berasal dari korsleting listrik di playground lantai 5 Tunjungan Plaza 5. Insiden itu membuat publik bertanya-tanya, siapa pemilik Tunjungan Plaza? Inilah profil singkatnya.

Tunjungan Plaza merupakan salah satu mal milik dari Pakuwon Group, yaitu sebuah perusahaan properti terkemuka di Indonesia. Pakuwon Group dikenal memiliki deretan mal besar di beberapa kota di Indonesia.

Presiden Komisaris dari perusahaan tersebut adalah Alexander Tedja, yang memiliki julukan sebagai raja properti dan mal dari Surabaya, bahkan ia dinobatkan Forbes dalam daftar 30 orang terkaya di Indonesia.

Pengusaha kaya raya ini dilaporkan memiliki pundi-pundi kekayaan hingga mencapai Rp 23 triliun lebih pada tahun 2019 lalu. Kekayaan tersebut diperolehnya dari kesuksesan Pakuwon Group di bidang properti dan retail.

Pakuwon Group memiliki delapan pusat perbelanjaan dan kuliner di Surabaya, di antaranya adalah Tunjungan Plaza, Pakuwon Mall, dan lain sebagainya. Selain itu, Pakuwon Group juga memiliki 3 mal besar di Jakarta yaitu Kota Kasablanka, Gandaria City, dan Blok M Plaza.

Dilansir dari berbagai sumber, kesuksesan Alexander Tedjo tentu tidak dibangun dalam semalam. Diketahui, pria kelahiran 22 September 1945 ini lebih dulu mengawali bisnisnya di bidang perfilman.

Pada tahun 1972 silam, ia sempat mendirikan PT ISAE Film dan Menara Mitra Cinema Corp pada tahun 1977, lalu PT Pan Asiatic Film pada 1991.

Sementara itu, kariernya di bidang properti baru dimulai pada tahun 1982 saat ia mendirikan perusahaan yang bernama PT Pakuwon Jati Tbk. Nama tersebut merupakan cikal bakal dari Pakuwon Group yang mampu berkembang pesat di Indonesia seperti saat ini.


Asal mula berdirinya Tunjungan Plaza

Di era 80-an, Alexander Tedja membeli sebidang tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, kemudian tempat itu dibangun Plaza Tunjungan I yang menjadi cikal bakal Tunjungan Plaza.

Proyek tersebut dimulai pada tahun 1986, lalu terus berlanjut hingga menjadi Plaza Tunjungan II, III, IV dan sampai saat ini. Secara bertahap, proyek tersebut menjadi superblok pertama yang ada di Kota Surabaya, superblok Tunjungan City.

PT Pakuwon Jati Tbk atau PWON telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Oktober 1989. Ia memulai mengembangkan kawasan hunian di Surabaya, Pakuwon City pada 9 Oktober 1989.

Pada tahun 2007, ia mulai mengembangkan bisnis propertinya tidak hanya di Surabaya, tetapi juga ke Jakarta dengan mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu, pengembang superblok Gandaria City.

Kemudian Pakuwon Group juga telah membangun Kota Kasablanka yang berada di daerah perluasan Rasuna Said, Kuningan, yang juga termasuk Central Business District (CBD) Jakarta. Bahkan, perusahaan ini juga berhasil membangun properti multifungsi di atas lahan seluas 4,2 hektar di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan. []


Baca Juga :




Berita terkait
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Lemas Sesak Napas saat Cek Lokasi Kebakaran Tunjungan Plaza
Eri Cahyadi ikut membantu memadamkan kebakaran di Tujungan Plaza, Wali Kota Surabaya ini mengajak petugas damkar berdoa bersama sebelum bertugas.
Sejarah dan Fakta Tentang Tunjungan Plaza, Mal di Surabaya yang Terbakar 13 April 2022
Nama Tunjungan Plaza memang sudah terkenal sebelum peristiwa kebakaran ini. Jadi, tak ada salahnya menyimak sejarah Mal yang ada di Surabaya ini.
Detik-Detik Tunjungan Plaza 5 Surabaya Kebakaran
Pemadaman kebakaran di Tunjungan Plaza 5 Surabaya melibatkan 27 unit mobil damkar dan 15 unit mobil tanki air. Tak ada korban jiwa.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.